Translate

3 Des 2017

Ibadah Pendalaman Alkitab.1Desember 2017.KELUARAN 9:1-35



Ibadah Pendalaman Alkitab.1Desember 2017

Kel 9:1-35
Terbagi menjadi 3 bagian:
Ayat 1 – 7 Bela ke 5 Sampar atas hewan.
9:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih menahan mereka,
9:3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit sampar yang dahsyat.
9:4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekor pun dari segala ternak orang Israel."
9:5 Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN akan melakukan hal itu di negeri ini."
9:6 Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati.
9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.

Ayat 8 – 16 Bela ke 6 Puru.
9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itu pun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.
9:13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku.
9:14 Sebab sekali ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri, terhadap pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu, dengan maksud supaya engkau mengetahui, bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi.
9:15 Bukankah sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu dengan penyakit sampar, sehingga engkau terhapus dari atas bumi;
9:16 akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.
Ayat 17-35 Bela ke 7 Hujan Rambon (salju)
9:17 Engkau masih selalu mengalangi umat-Ku, sehingga engkau tidak membiarkan mereka pergi.
9:18 Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini.
9:19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang, suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan, yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
9:20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,
9:21 tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang.
9:22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir."
9:23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan api pun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
9:24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa.
9:25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala pohon di padang ditumbangkannya.
9:26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada turun hujan es.
9:27 Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada mereka: "Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar, tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah.
9:28 Berdoalah kepada TUHAN; guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu sudah cukup. Maka aku akan membiarkan kamu pergi, tidak usah kamu tinggal lebih lama lagi."
9:29 Dan berkatalah Musa kepadanya: "Sekeluar aku dari kota ini, aku akan mengembangkan tanganku kepada TUHAN; guruh akan berhenti dan hujan es tidak akan turun lagi, supaya engkau mengetahui, bahwa bumi adalah milik TUHAN.
9:30 Tetapi tentang engkau dan para pegawaimu, aku tahu, bahwa kamu belum takut kepada TUHAN Allah."
9:31 -- Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga.
9:32 Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi musimnya. --
9:33 Lalu keluarlah Musa dari kota itu meninggalkan Firaun, dikembangkannyalah tangannya kepada TUHAN, maka berhentilah guruh dan hujan es dan hujan tidak tercurah lagi ke bumi.
9:34 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras hati, baik ia maupun para pegawainya.
9:35 Berkeraslah hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel pergi -- seperti yang telah difirmankan TUHAN dengan perantaraan Musa.

Pada PA yang lalu telah diterangkan tentang bela yang ke 5 Bela Sampar.
Hari ini kita akan membahas tentang Bela yang ke 6 Bela Puru (ayat 8-12)
Bela ini merupakan satu bela yang membawa luka pada kulit manusia, sehingga mengakibatkan kesengsaraan pada tubuh.

Penyakit pada tubuh manusia sering diderita pada umumnya dianggap sebagai suatu hukuman karena dosa. Im 26:15-16
26:15 jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
26:16 maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Why 16:2
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

Puru ini adalah sejenis penyakit kulit yang hebat, penyakit kulit ini yang namanya kusta, merupakan penyakit yang berasal dari abu, jadi dari abu timbul penyakit yang menyebabkan bisul-bisul.
Oleh karena kesempatan untuk mendapatlan pengampunan / jalan pengampunan tidak diperoleh, maka hukuman berikutnya berupa dosa yang tidak terampuni.

Ayub 2:7
2:7 Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya.

Ayub terkena puru. Ayub terkena ujian.
Puru yang menimpa Ayub merupakan suatu penyakit bukan berbentuk suatu dosa.

Jadi puru itu bisa disebut penyakit: 2 Raj 20:7
20:7 Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah ia.

Tapi puru juga disebut suatu dosa: Kel 9:8-12
9:8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun.
9:9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
9:10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang,
9:11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa, karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itu pun juga kena barah sama seperti semua orang Mesir.
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada Musa.

Why 16:2
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

Bedanya pencobaan dengan ujian: Yak 1:12-15
1:12 Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
1:14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Orang percaya juga bisa kena penyakit, tapi penyakit itu tidak membawa kematian, selalu ada jalan kelepasan.
Penyakit puru itu berasal dari debu. Debu adalah asal dari manusia.
Bela-bela itu satu dengan yang lain berkaitan.

Bela ke 7 Hujan Rambon. Ayat 17-35.
Dalam mencurahkan bela ke 7 ini, maka bagi orang yang mau mendengar mereka dapat diluputkan.
Tuhan peringatkan kepada orang-orang Mesir agar bersembunyi dirumah-rumah, mencari perlindungan dirumah-rumah, baik binatang maupun manusia. Mereka yang menurut akan terpelihara tidak sampai ditimpa oleh hujan rambon.

Semua bela yang terdahulu datangnya dari bawah, tetapi mulai bela yang ke 7 ini dan seterusnya datang dari atas.
Pada zamannya nabi Nuh Tuhan menyuruh Nuh membuat suatu bahtera, supaya dapat melindungi diri dari air bah yang akan dicurahkan Tuhan.

Nuh mendengar dan Nuh menurut, lalu dibuatnya sebuah bahtera. Bahtera ini seperti rumah-rumah di Mesir sebagai tempat perlindungan dari bela hukuman murka Allah. Demikian pada akhir zaman ini manusia berlindung didalam rumah Alah.
Hujan Rambon ini adalah suatu hujan air beku atau es yang diikuti oleh halilintar atau api.

Karena hujan ini mengandung es,maka suasana menjadi dingin.
Hujan dapat diartikan hujan berkat, tapi hujan ini merupakan hukuman yang besar.

Kel 16:4 Hujan roti:
16:4 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

Kej 7:14 Hujan 40 hari 40 malam hujan yang sangat besar.
7:4 Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu."

Es atau air beku ini menunjuk suasana dingin yang meliputi hubungan di masyarakat.
Suasana dingin ini membawa kearah hilangnya rasa kasih terhadap sesama manusia, masing-masing hanya mementingkan diri sendiri.
Hal itu disebabkan makin bertambahnya dosa diantara manusia.

Mat 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

2 Tim 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Kemudian api:
Api ini adalah merupakan api yang membawa perpecahan Luk 12:49-53
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
12:51 Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
12:52 Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga.
12:53 Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

Api juga dapat menunjuk pada api pencobaan: 1 Kor 3:13

3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.

Api juga menunjuk kepada pribadi Tuhan: Ibr 12:29
12:29 Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Api juga dapat menunjuk Firman Allah: Yer 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Api juga menunjuk Roh Kudus: Kis 2:3
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

Api juga menunjuk tempat hukuman: 2 Pet 3:7
3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

Why 20:14
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Bela yang ke 7 ini menunjuk kepada api perpecahan yang menyebabkan perpecahan diantara bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan dan suku-suku bangsa.

Adanya api perpecahan ini cinta manusia menjadi tawar dan dingin dan ini akan mempengaruhi kehidupan manusia, sehingga manusia saling membenci, saling mencurigai, saling menuduh dan saling menghianati.

Dan ini merupakan suatu hukuman yang besar diatas muka bumi.
Hujan yang besar ini hanya jatuh dibagian orang-orang Mesir, tapi dibagian orang-orang Israel tidak terdapat.
Tuhan memisahkan kehidupan dunia dengan kehidupan rohani.

Orang yang menuntut kehidupan rohani, merekalah yang akan dipisahkan.
Melihat bela yang hebat ini, Firaun menyatakan penyesalan, tetapi penyesalan ini tidak medatangkan faedah bagi Firaun, dengan lain perkataan inilah suatu penyesalan yang sia-sia.

Mat 27:3-4 Yudas mengadakan penyesalan yang sia-sia.
27:3 Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua,

Ibr 12:17 Esau mengadakan penyesalan yang sia-sia.
12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

Yos 7:20 Akhan mengadakan pengakuan dengan terpaksa.
7:20 Lalu Akhan menjawab Yosua, katanya: "Benar, akulah yang berbuat dosa terhadap TUHAN, Allah Israel, sebab beginilah perbuatanku:

Keinsafan harus datang dari hati didorong dengan suatu perbuatan yang benar-benar, bukan merupakan perkataan saja.

Kerusakan yang ditimbulkan oleh hujan rabon ini adalah:
1.- Jerami: Jerami adalah suatu bahan serat yang dipergunakan untuk pakaian dan pakaian ini menunjuk kehidupan yang suci.
2.- Syeir: Syeir adalah suatu makanan sebangsa biji-bijian, seperti gandum dll.

Syeir ini gunannya untuk makanan biatang juga makanan manusia. Syeir ini harganya lebih murah dari gandum.
Roti yang dibawa oleh budak dalam cerita perbanyakan roti itu adalah roti syeir.
Syeir ini lebih cepat / lebih singkat waktunya masak dibanding dengan gandum.
Karena itu syeir ini sering ditafsirkan sebagai berita Injil.

3.- Gandum / sekoi : Gandum lebih mahal dari pada Syeir.

Pada saat hujan rabon, gandum ini belum menghasilkan, tapi syeir sedang mengeluarkan hasil, sehingga gandum ini tidak mengalami kerusakan.

Band Why 6:6
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Jadi pada saat hujan rabon atau pada saat dunia diliputi perpecahan antara bangsa, maka pada saat itu kehidupan kesucian akan terancam dimana-mana, begitu juga dengan pekerjaan penginjilan, tetapi orang yang mendalam dalam pengajaran Alkitab mereka akan terpelihara.