Translate

13 Agu 2017

Ibadah Pendalaman Alkitab. 11 Agustus 2017.TANGAN YANG DI ACUNGKAN



Ibadah Pendalaman Alkitab. 11 Agustus 2017.

 TANGAN YANG DI ACUNGKAN
Kel 3:20-22
3:20 Tetapi Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya; sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi.
3:21 Dan Aku akan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa ini, sehingga, apabila kamu pergi, kamu tidak pergi dengan tangan hampa,
3:22 tetapi tiap-tiap perempuan harus meminta dari tetangganya dan dari perempuan yang tinggal di rumahnya, barang-barang perak dan emas dan kain-kain, yang akan kamu kenakan kepada anak-anakmu lelaki dan perempuan; demikia
nlah kamu akan merampasi orang Mesir itu."
Ayat 20: Ini bicara mengenai 10 bela di tanah Mesir.
Dunia ini akan terkena bela, yaitu 21 kali macam bela terdiri dari:
7x bela dari meterai = ini adalah bela dari Roh Kudus.
7x bela dari sangkakala = ini bela dari Anak Allah.
7 xbela dari bokor = ini bela  dari Allah Bapa.

Bela-bela ini muncul menjelang penampilan dari mempelai perempuan Tuhan.                        Bela yang hebat terjadi mulai bela sangkakala (Why 5,6,7) 7 X bela dari bokor itu nanti ditimpakan bersama munculnya Antikrist.
Tangan diacungkan itu = bela dari Roh Kudus.

Kel 3:21-22                                                              Murah hatinya bangsa Mesir ini berarti sikap tidak menghargai kekayaan ilahi.
Sebab emas, perak itu kekayaan. Perak itu bicara soal ketebusan, dan ini merupakan kekayaan Sorga.
Jadi yang diperbuat orang Mesir itu adalah sikap tidak menghargai korbannya Kristus.

2 Kor 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Ini korban Kristus, korban kekayaan Surga supaya kita dikayakan.
Kekayaan kita dari kemiskinan Kristus.

2 Kor 9:8
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Kalau hamba Tuhan itu melupakan / tidak menghargai salib Kristus pasti akan mengalami kemiskinan.
Kekayaan dalam Tuhan itu bisa dilihat bagaimana hati mengalami kepuasan.
Orang Mesir menjadi tidak puas, begitu juga dengan orang-orang dunia ini tidak merasa puas, sehingga mereka memuaskan diri dengan berbagai-bagai cara.

Kekayaan yang lain : Emas.
Ini juga tidak dihargai, padahal emas itu artinya ilahi, menunjuk tabiat Tuhan. Jadi kekayaan kita berupa emas itu berarti bagaimana kita mengisap firman Tuhan.

1 Pet 3:1-4 Tabiat dari gereja Tuhan, yang tadinya dari kayu penaga, kemudian disalut dengan emas, secara sempurna.
Kalau salutannya tidak rata, nanti getah kayu itu muncul, begitu juga dengan tabiat kita, kalau tidak sempurna cara penyalutannya, maka getah emosi daging itu keluar.
Penundukan dari isteri itu suatu kekayaan bagi isteri itu sendiri, sebab dengan setiap penundukannya itu sudah memenangkan suaminya.
Begitu juga dengan gereja Tuhan yang tunduk pada kepalanya, itu merupakan daya tarik yang begitu kuat untuk memenangkan jiwa.
Jangan asal banyak orang, tapi dimenangkan.

1 Pet 3:3-4
3:3 Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

Emas ini tentram, pendiam, tenang, tidak gampang meledak, tidak mudah terbakar. Ini yang harus jadi tabiat kita. Tidak cepat emosi, itu tabiat ilahi.
Disalut dengan emas:
Diluar itu disalut dengan kelemah lembutan.
Didalam itu disalut dengan ketentraman.

Yerusalem Baru itu bercahaya, sebab cahaya itu berasal dari dalam memancar keluar. Jadi kehidupan gereja Tuhan itu memang tadinya bertabiat daging, tetapi kemudian disalut dengan kelemah lembutan.
Diluar kelihatannya menurut, tapi hatinya mendongkol, ini menipu diri sendiri. Sebab kalau kita menurut, kita menurut karena firman.

1 Pet 2:18-25
2:18 Hai kamu, hamba-hamba, tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu, bukan saja kepada yang baik dan peramah, tetapi juga kepada yang bengis.
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Kalau pandangan kita terhadap korbannya Kristus itu benar, maka penundukan kita itu juga benar.
Ayat 21. Untuk sampai pada penundukan itu ada teladannya yaitu Kristus.

Pil 2:5-11
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Yang ditundukan disini:
Yang berasal dari langit = Naga merah / Setan.
 Yang berasal dari bumi  = Nabi palsu.
 Yang berasal dari laut    = Antikrist.
Ini pribadi dari Setan yang menghojat kepada Tuhan.
Yang perlu ditaklukan adalah lidah ini.                                                                                  Yak 3:1-12
3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapa pun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6 Lidah pun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorang pun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Kekayaan Sorga dalam bentuk karunia:
Untuk melengkapi jabatan untuk membangun Tubuh Kristus.
Ada 9 karunia:
Kelompok pertama: Karunia pembukaan.
Karunia hikmat         = Rasul
Karunia marifat        = Guru
Karunia menimbang = Gembala.
Kelompok kedua: Karunia kuasa:
Karunia Iman
Karunia kesembuhan: bagi penginjil dan
Karunia mujizat.
Kelompok ke tiga: Karunia penyembahan.
Karunia nubuat
Karunia berbagai-bagai bahasa.
Karunia menyalin bahasa.

Pemberian yang berbentuk kain / pakaian – ini untuk membungkus daging.
Pakaian luar = pakaian kebenaran.
Pakaian dalam = bicara soal kesucian – iman kita. Bertabiat suci, berkelakuan suci.
Pakaian perhiasan itu diberikan untuk kemuliaan.

Segala persembahan itu diberikan saat bangsa Israel keluar dari Mesir.
Bangsa Israel pernah menyalah gunakan segala persembahan itu, sebab tujuan perlengkapan itu untuk membangun Tabernakel, tapi kemudian mereka gunakan emas itu untuk membuat berhala anak lembu emas.

Begitu juga dengan karunia-karunia Tuhan yang diberikan kepada kita.
Kalau kita menyalah gunakan karunia itu, maka itu sudah bagaikan sudah  memberhalakan diri.
Kalau nanti perhiasan itu diberikan kepada gereja Tuhan, maka terjadi kemiskinan dalam dunia ini.

Kel 4:1-12 Bicara dari hal tanda:
4:1 Lalu sahut Musa: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?"
4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu itu?" Jawab Musa: "Tongkat."
4:3 Firman TUHAN: "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.
4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" -- Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
4:5 -- "supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.
4:8 "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua.
4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

Ini bicara dari hal tanda dari hamba Tuhan.
1.- (ay 1-5) tongkat jadi ular = bertobat.
2.- (ay 6-8) tangan berkusta = lahir baru.
3.- (ay 9-12) air                         = kepenuhan Roh Kudus.                                           

Kel 4:1-5 Tanda pertama ular.
Tuhan bekerja dengan sesuatu yang kita miliki.
Apa yang ada dalam tanganmu? Ini pertanyaan Tuhan kepada Musa.

1 Kor 1:18 Pengajaran salib itu dianggap kecil oleh dunia, sekecil se ekor ular yang dipegang oleh Musa.
1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Jika pengajaran salib itu didilepaskan, jadi ular. Ular adalah binatang yang terkutuk. Dosa yang paling dikutuk itu adalah dosa karena tidak menghargai korban Kristus.

Yoh 3:14-21
3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
3:15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
3:20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
3:21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Tuhan bekerja dengan pengajaran salib untuk menjadikan kita bertobat.
Ekor itu harus dipegang = bertobat.
Ekor itu letak dari kekuatannya.
Permulaan dari pengajaran mempelai adalah pertobatan.

1 Kor 1:19-23 Kristus yang di salibkan itu yang harus diberitakan.
1:19 Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
1:20 Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi kebodohan?
1:21 Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya, maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil.
1:22 Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
Tanda pertobatan itu hikmat.

Tanda ke dua: KUSTA 
Kel 4:6-8
4:6 Lagi firman TUHAN kepadanya: "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.
4:7 Sesudah itu firman-Nya: "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.
4:8 "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua.

Putih itu benar, apalagi putih seperti salju.
Putih tapi kusta = benar tapi dosa.
Ini kebenaran dari diri sendiri, itu tidak boleh dipertahankan.
Masukan tangan ke bajumu = arinya koreksi kedalam.
Kusta itu menjadi halangan kemajuan .

Mat 7:1-5 Jangan menuduh!
7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
7:2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
7:4 Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

Tanda ke tiga: AIR
Kel 4:9-12
4:9 Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu."
4:10 Lalu kata Musa kepada TUHAN: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah."
4:11 Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?
4:12 Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan."

Air dicurahkan ketanah kering dan jadi darah. Ini tulah yang pertama.
Air = artinya Roh Kudus.
Kehidupan kita tanpa Roh Kudus kering, sebab itu kita perlu siraman air.   Kita jadikan Roh Kudus berperan dalam pelayanan kita, jangan pakai kekuatan sendiri.
Ayat 11: Lidah digunakan berhubungan dengan Tuhan dalam Firman supaya jadi berkat buat orang lain, untuk berkata-kata, bukan bisu.
Roh Kudus berkuasa membuka mulut kita untuk berkata-kata.

Tuhan Yesus memberkati !