Ibadah PA 18 Agustus 2017.
MUSA KEMBALI KE MESIR
Kel 4:18-23 Musa minta ijin kepada mertuanya untuk pergi ke Mesir.
4:18 Lalu Musa kembali kepada mertuanya Yitro serta berkata kepadanya: "Izinkanlah kiranya aku kembali kepada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup." Yitro berkata kepada Musa: "Pergilah dengan selamat."
4:19 Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati."
4:20 Kemudian Musa mengajak isteri dan anak-anaknya lelaki, lalu menaikkan mereka ke atas keledai dan ia kembali ke tanah Mesir; dan tongkat Allah itu dipegangnya di tangannya.
4:21 Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."
Ijinkanlah kiranya aku kembali pada saudara-saudaraku, yang ada di Mesir, untuk melihat apakah mereka masih hidup.
Ini adalah keputusan Musa untuk melayani pekerjaan Tuhan, sebab pekerjaan kelepasan ini adalah pekerjaan Tuhan.
Satu waktu Tuhan Yesus bicara kepada orang-orang yang mau mengikuti-Nya.
Luk 14:25-27
14:25 Pada suatu kali banyak orang berduyun-duyun mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya. Sambil berpaling Ia berkata kepada mereka:
14:26 "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
14:27 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Untuk bisa menjadi murid Tuhan harus bisa membuktikan dapat mengasihi Tuhan lebih dari keluarga.
Ada beberapa orang yang ingin jadi pengikut Yesus.
Luk 9:57-62.
Musa telah mengambil keputusan untuk pergi ke Mesir untuk melaksanakan perintah Tuhan. Putusan ini adalah putusan yang bersejarah.
Musa pergi ke Mesir bersama istri dan anak-anaknya.
Didalam pelayanan pekerjaan Tuhan diperlukan kesatuan pendapat dari keluarga.
Tugas Musa tidak mudah, sebab Musa harus menghadapi kekerasan hati Firaun. Firaun menyerah untuk melepaskan umat Tuhan untuk beribadah, yaitu pada saat terjadi tulah anak sulung.
Kel 4:24-31
4:24 Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
4:25 Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
4:26 Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.
4:27 Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
4:28 Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
4:29 Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
4:30 Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
4:31 Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.
Musa hendak dibunuh Tuhan karena lupa menyunatkan anaknya laki-laki.
Hukum sunat itu sejak Abraham juga Ishak dan Yakub. Musa lalai menyunatkan anaknya bagaikan akan terkena hukuman Allah.
Masalah hidup baru itu penting sebelum mengambil bagian dalam melayani Tuhan.
Jadi mempelai darah disini = sunat.
Zipora bertindak cepat untuk menyelamatkan suaminya.
Fungsi seorang istri dalam pernikahan adalah menutup segala kekurangan suaminya, sama seperti tulang rusuk yang melindungi organ tubuh yang ada didalam.
Allah memberikan Hawa kepada Adam sebagai penolong yang sepadan. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam.
Setelah ada tanda darah, maka tidak lagi ada murka Allah.
Masalah hidup baru sebelum melayani Tuhan itu penting.
Pertemuan Musa dengan Harun ini merupakan pertemuan ilahi, dan pertemuan ilahi ini diliputi dengan kasih Allah.
Hasil dari pertemuan Musa dan Harun ini dapat mengumpulkan tua-tua Israel dan bangsa Israel percaya kepada perkataan Musa.
Kesimpulan dari Kel 1 s/d 4 yaitu agar bangsa Israel percaya adanya Allah, dan ini terkena 4 tiang, dan pada 4 tiang itu ada 4 warna kain.
Empat warna ini menggambarkan kehidupan Tuhan Yesus dalam ke 4 Injil.
Warna merah (kermisi) = Musa dalam keadaan penuh sengsara.
Warna Biru = Kematian dan kebangkitan (Musa seperti mati didalam sungai dan bangkit dari sungai waktu diambil oleh putri Firaun).
Warna Ungu = Musa mendapat kemulyaan sebagai anak raja Firaun.
Warna putih = Kesucian dan kebenaran (dalam kuasa hidup dari Musa.
Keluaran fasal 4 ini terkena Pintu Gerbang, terbagi menjadi 4 bagian.
Pertama: Musa sebagai anak manusia (karena dia adalah anak dari Amran dan Yokhebet).
Kedua : Musa artinya raja, karena ia telah menjadi anak dari putri Firaun.
Ketiga : Musa sebagai hamba: karena dia bekerja kepada Jetro (sebagai hamba dan gembala).
Keempat: Musa sebagai anak Allah, karena Allah mengangkat Musa sebagai ilahi (suatu yang iahi).
Pintu Gerbang secara rohani ialah percaya, demikian kita lihat dalam fasal ini.
- Musa belajar percaya kepada Allah Abraham – Ishak dan Yakub.
- Harun belajar percaya kepada Allah Abraham – Ishak dan Yakub.
- Tua-tua Israel belajar percaya kepada Allah Abraham – ishak dan Yakub.
- Israel belajar peercaya kepada Allah Abraham – Ishak dan Yakub.
Empat pertama ini seakan-akan membawa kita masuk kepada sejarah Israel sebagai Pintu Gerbang.
Alangkah cocoknya susunan Tabernakel yang terlihat dalam kitab Keluaran ini.
Tuhan Yesus memberkati.