Translate

5 Feb 2017

Ibadah Pendalaman Alkitab.3 Februari 2017.Tindakan Iman




Ibadah Pendalaman Alkitab.
3 Februari 2017

TINDAKAN IMAN:
Iman yang tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. 

Yak 2:14, 17,20,22,24-26.
2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Perbuatan iman yang dijadikan contoh disini adalah Abraham, ketika disuruh Allah untuk mempersembahkan Ishak putra tunggalnya. Itu yang pertama, dan yang kedua adalah Rahab.

Berikut ini kita akan mempelajari kembali kitab Yosua.
Kali ini kita akan membaca kitab Yosua fasal 8:
Yos 8:1-29 Dari hal Ai dibinasakan:
Bagaimanakah akhirnya Ai ini dapat dikalahkan oleh pasukan Allah, yaitu bangsa Israel? Bagian ini bicara dari hal tindakan iman. Kita masih ingat tema tentang iman yang dilumpuhkan, yaitu yang ada pada fasal 7.

Pada fasal 8 ini keadaan bangsa Israel berbeda dengan fasal 7, karena fasal 8 ini bicara dari hal tindakan iman.                         

8:1 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Janganlah takut dan janganlah tawar hati; bawalah seluruh tentara dan bersiaplah, majulah ke Ai. Ketahuilah, Aku serahkan kepadamu raja negeri Ai, rakyatnya, kotanya dan negerinya,
8:2 dan haruslah kaulakukan kepada Ai dan rajanya, seperti yang kaulakukan kepada Yerikho dan rajanya; hanya barang-barangnya dan ternaknya boleh kamu jarah. Suruhlah orang bersembunyi di belakang kota itu."
8:3 Lalu bersiaplah Yosua beserta seluruh tentara untuk pergi ke Ai. Yosua memilih tiga puluh ribu orang, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, mereka disuruhnya pergi pada waktu malam
8:4 dan kepada mereka diperintahkannya, katanya: "Ketahuilah, kamu harus bersembunyi di belakang kota itu untuk menyerangnya, janganlah terlalu jauh dari kota itu, dan bersiap-siaplah kamu sekalian.
8:5 Aku dan semua orang yang bersama-sama dengan aku akan mendekati kota itu; apabila mereka keluar menyerbu kami, seperti yang pertama kali, maka kami akan melarikan diri dari hadapan mereka.
8:6 Jadi mereka akan keluar menyusul kami, sehingga kami memancing mereka jauh dari kota itu, sebab mereka akan berkata: orang-orang itu melarikan diri dari hadapan kita seperti yang pertama kali. Jika kami melarikan diri dari hadapan mereka,
8:7 maka kamu harus bangun dari tempat persembunyianmu itu untuk menduduki kota itu, dan TUHAN, Allahmu, akan menyerahkannya ke dalam tanganmu.
8:8 Segera setelah kamu merebut kota itu, haruslah kamu membakarnya; sesuai dengan firman TUHAN kamu harus melakukan semuanya itu; ingatlah, itulah perintahku kepadamu."
8:9 Demikianlah Yosua menyuruh mereka pergi, lalu berjalanlah mereka ke tempat persembunyian dan tinggal di antara Betel dan Ai, di sebelah barat Ai. Tetapi Yosua bermalam di tengah-tengah rakyat pada malam itu.
8:10 Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu diperiksanyalah barisan bangsa itu dan berjalanlah ia maju beserta para tua-tua orang Israel di depan bangsa itu ke Ai.
8:11 Juga seluruh tentara yang bersama-sama dengan dia berjalan maju; mereka maju mendekat, lalu sampai ke tentangan kota itu, kemudian berkemahlah mereka di sebelah utara Ai, sehingga lembah itu ada di antara mereka dan Ai.
8:12 Yosua telah mengambil kira-kira lima ribu orang, lalu disuruhnya mereka bersembunyi di antara Betel dan Ai, di sebelah barat kota itu.
8:13 Beginilah rakyat itu diatur: seluruh tentara itu di sebelah utara kota dengan barisan belakang di sebelah barat kota. Pada malam itu berjalanlah Yosua melalui lembah itu.
8:14 Pagi-pagi, ketika raja negeri Ai melihat hal itu, maka ia dan seluruh rakyatnya, orang-orang kota itu, segera keluar berperang, menyerbu orang Israel, ke lereng di seberang dataran itu; raja itu tidak tahu, bahwa ada orang bersembunyi di belakang kota.
8:15 Yosua dan seluruh orang Israel itu berlaku seolah-olah dipukul mundur oleh mereka, lalu melarikan diri ke arah padang gurun.
8:16 Sebab itu semua orang yang ada di kota dikerahkan untuk mengejar orang Israel. Maka mereka mengejar Yosua, sehingga makin jauhlah mereka terpancing dari kota.
8:17 Seorang pun tidak tertinggal lagi di Ai dan Betel yang tidak keluar memburu orang Israel. Mereka meninggalkan kota itu terbuka, karena mereka mengejar orang Israel.
8:18 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu." Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu.
8:19 Ketika diacungkannya tangannya, maka segeralah bangun orang-orang yang bersembunyi itu dari tempatnya, mereka berlari memasuki kota, merebutnya, lalu segera membakar kota itu.
8:20 Ketika orang Ai berpaling menoleh ke belakang, tampaklah asap kota itu naik membubung ke langit; mereka tidak sempat melarikan diri ke mana pun juga, sebab rakyat yang tadinya lari ke padang gurun, berbalik melawan pengejar-pengejarnya.
8:21 Ketika Yosua dan seluruh Israel melihat, bahwa orang-orang yang bersembunyi itu telah merebut kota dan bahwa asap kota itu naik membubung, berbaliklah mereka, lalu menewaskan orang-orang Ai.
8:22 Sementara itu juga keluar orang-orang Israel yang lain dari dalam kota menyerbu orang-orang Ai, sehingga terjepit di tengah-tengah orang Israel itu, yang ini dari sini dan yang itu dari sana; orang-orang Ai ditewaskan, sehingga seorang pun dari mereka tidak ada yang dibiarkan terlepas atau luput.
8:23 Tetapi raja Ai ditangkap mereka hidup-hidup dan dihadapkan kepada Yosua.
8:24 Segera sesudah orang Israel selesai membunuh seluruh penduduk kota Ai di padang terbuka ke mana orang Israel mengejar mereka, dan orang-orang ini semuanya tewas oleh mata pedang sampai orang yang penghabisan, maka seluruh Israel kembali ke Ai dan memukul kota itu dengan mata pedang.
8:25 Jumlah semua orang yang tewas pada hari itu, baik laki-laki maupun perempuan, ada dua belas ribu orang, semuanya orang Ai.
8:26 Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya.
8:27 Hanya ternak dan barang-barang kota itu dijarah oleh orang Israel, sesuai dengan firman TUHAN, yang diperintahkan-Nya kepada Yosua.
8:28 Yosua membakar Ai dan membuatnya menjadi timbunan puing untuk selama-lamanya, menjadi tempat yang tandus sampai sekarang.
8:29 Dan raja Ai digantungnya pada sebuah tiang sampai petang. Ketika matahari terbenam, Yosua memerintahkan orang menurunkan mayat itu dari tiang, lalu dilemparkan di depan pintu gerbang kota, kemudian didirikan oranglah di atasnya suatu timbunan batu yang besar, yang masih ada sampai sekarang.

Dalam peristiwa Ai dibinasakan ini kita melihat bagaimana Allah mengajarkan suatu strategi perang kepada bangsa Israel.
Fasal 8 ini dimulai dengan Firman Allah yang mengatakan: “Janganlah takut dan janganlah tawar hati!”

Kita tahu bahwa sebelum fasal 8 ini bangsa Israel pernah mengalami kekalahan oleh orang-orang Ai, sehingga akhirnya mereka menjadi tawar hati.
Yos 7:4-5
7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.

Jika Tuhan berfirman jangan takut dan tawar hati, ini berarti Tuhan tidak ingin membiarkan umat-Nya selalu berada dalam kondisi ketakuan, dan tawar hati.

Untuk melawan penduduk Ai ini Tuhan mau agar Yosua mengerahkan seluruh pasukannya, tidak seperti yang diperbuat pada masa lalu. Sebab pada waktu itu pengintai yang disuruh mengintai kota Ai berkata tidak usah membawa pasukan terlalu banyak, sebab Ai ini kotanya kecil dan penduduknya tidak seberapa banyak. 

 Karena meringankan musuh ini maka Tuhan ijinkan mereka mengalami kekalahan.
“Bawalah seluruh pasukan”
Akhirnya Yosua membawa seluruh pasukannya yang gagah berani berjumlah 30.000 orang. 

Yos 8:3.
8:3 Lalu bersiaplah Yosua beserta seluruh tentara untuk pergi ke Ai. Yosua memilih tiga puluh ribu orang, pahlawan-pahlawan yang gagah perkasa, mereka disuruhnya pergi pada waktu malam

Angka 30 adalah angka dari korban-Nya Kristus, dengan 30 keping perak DIA dijual. Betapa kuatnya arti korban Kristus, sehingga pada akhirnya dapat mengalahkan kekuatan lawan.
30 ribu ini terbagi menjadi dua:
25 ribu orang bersama-sama Yosua bertugas untuk memancing musuh agar keluar dari kandang, sedang yang 5 ribu disuruh sembunyi didalam kota.

Yos 8:12
8:12 Yosua telah mengambil kira-kira lima ribu orang, lalu disuruhnya mereka bersembunyi di antara Betel dan Ai, di sebelah barat kota itu.

5 ribu angka dari kehidupan yang dipelihara oleh Allah dengan 5 ketul roti dan 2 ekor ikan. Pemeliharaan Tuhan lewat firman-Nya itu begitu ajaib, sehingga semua makan sampai kenyang dan masih ada sisanya 12 kranjang penuh.

Tuhan selalu bekerja dengan sistim kelimpahan. Jika kita dikelimpahi dengan berkat FT maka kita dapat mengatasi segala persoalan kita.
Ini suatu strategi perang dari Allah.
Allah itu ahlinya dalam peperangan, seperti yang dikatakan Daud dalam pengakuanya, bahwa Allahlah yang melatih dia berperang. 

Maz 144:1
144:1 Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang;

Allah yang melatih Daud untuk berperang. Sedangkan orang berperang itu perlu siasat. 
Ams 20:18
20:18 Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.

Siasat perangnya Allah ini untuk mengantisipasi serangan Iblis. Sebab Iblis juga menggunakan siasat / tipu daya. 
Ef 6:11
6:11 Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;

Kis 13:10 Iblis penuh dengan tipu muslihat.
13:10 dan berkata: "Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?

Siasat Iblis harus dihadapi dengan perlengkapan senjata Allah.
Bangsa Israel pernah ditipu Iblis, yaitu dengan menipu Akhan untuk mencuri barang-barang yang tidak boleh diambil oleh bangsa Israel, dan apa akibatnya? 

Mereka kalah dalam berperang melawan orang-orang Ai. 
Yos 7:11-12
7:11 Orang Israel telah berbuat dosa, mereka melanggar perjanjian-Ku yang Kuperintahkan kepada mereka, mereka mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu, mereka mencurinya, mereka menyembunyikannya, dan mereka menaruhnya di antara barang-barangnya.
7:12 Sebab itu orang Israel tidak dapat bertahan menghadapi musuhnya. Mereka membelakangi musuhnya, sebab mereka itu pun dikhususkan untuk ditumpas. Aku tidak akan menyertai kamu lagi jika barang-barang yang dikhususkan itu tidak kamu punahkan dari tengah-tengahmu.

Dalam perumpamaan penabur, tipu daya dunia ini digambarkan seperti benih yang jatuh di semak-semak duri. 
Mat 13:22
13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Setelah musuh terpancing keluar, kemudian Tuhan berfirman: “Ancungkanlah lembing yang ada dalam tanganmu kearah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu kedalam tangamu.” 

Yos 8:18-19
8:18 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Acungkanlah lembing yang ada di tanganmu ke arah Ai, sebab Aku menyerahkan kota itu ke dalam tanganmu." Maka Yosua mengacungkan lembing yang di tangannya ke arah kota itu.
8:19 Ketika diacungkannya tangannya, maka segeralah bangun orang-orang yang bersembunyi itu dari tempatnya, mereka berlari memasuki kota, merebutnya, lalu segera membakar kota itu.

Ini bicara tentang tindakan iman.
Dengan mengacungkan lembing kearah kota Ai, maka kota itu akan diserahkan Tuhan ketangan Yosua.
Ini mengingatkan kita pada perkataan Tuhan Yesus dalam Injil Mat 21:21-22
21:21 Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Mark 11:24
 Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.

Dalam ayat sebelumnya Yesus berkata: “bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya”
Mat 11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Begitu pula dengan lembing yang diancungkan oleh Yosua kearah Ai.
Kearah manakah Anda mengacungkan iman Anda. Jadilah sama seperti imanmu.
Yos 8:26
8:26 Dan Yosua tidak menarik tangannya yang mengacungkan lembing itu, sebelum seluruh penduduk kota Ai ditumpasnya.

Lembing ditangan Yosua ini bagaikan tongkat komando.
Dalam peristiwa ini Yosua dibawa ingatannya pada waktu mendampingi Musa, yaitu ketika bangsa Israel menghadapi bangsa Amalek. Disana Musa memegang tongkat Allah untuk terus diangkat, dan dengan dibantu oleh Harun dan Hur, tongkat itu tetap tegak, dan berarti kemenangan ada dipihak bangsa Israel.

 Kel 17:11-13
17:11 Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek.
17:12 Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.
17:13 Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.
  
Ayat 14: Ingatkanlah ketelinga Yosua:
17:14 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah semuanya ini dalam sebuah kitab sebagai tanda peringatan, dan ingatkanlah ke telinga Yosua, bahwa Aku akan menghapuskan sama sekali ingatan kepada Amalek dari kolong langit."

Tuha mau agar kita selalu mengingat peristiwa-peristiwa dimana Allah sudah banyak menolong kita.
Jadi pada waktu Yosua ini mengacungkan lembingnya, ingatannya tertuju pada perang di Rafidim. Tongkat Alah ditangan Musa ini bagaikan menjadi penentu menang atau kalahnya bangsa Israel.
Baik tongkat Allah ditangan Musa maupun lembing ditangan Yosua, keduanya harus tetap diangkat keatas.

Sebab kalau sampai turun, maka berarti ini suau kekalahan dipihak Israel.
Tongkat Allah dan lembingnya Yosua yang harus tetap terangkat, ini menunjuk salib Kristus yang harus ditinggikan.

Yoh 12:32
12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku."

Apa yang anda lihat saat ini? 
Tongkat Allah yang diangkat oleh Musa?
Atau lembing yag diacungkan kearah kota Ai?

Ke dua-duanya Allah yang memerintahkan.
Ada ayat yang mengatakan: “Angkatlah matamu dan pandanglah DIA yang disalibkan itu.” Ibr 12:2-3
12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

Dalam ayat terakhir dikatakan: Supaya kamu jangan menjadi lemah dan putus asa.
Sebesar apapun persoalan yang Anda hadapi, Tuhan mau agar kita tetap memandang salib-Nya.