Translate

11 Des 2016

Ibadah Raya. 11 Desember 2016. Berita Pra Natal



Ibadah Raya 11 Desember 2016
BERITA PRA NATAL:
Natal peristiwa kelahiran Yesus didahului dengan pemberitaan tentang kelahiran.

Dalam Injil Lukas ada 2 kali pemberitahuan tentang kelahiran:
Yang pertama pemberitahuan tentang kelahiran Yohanes pembaptis.            
Luk 1:5-25
Yang kedua pemberitahuan tentang kelahiran Yesus Kristus.

Luk 1:26-37.
Yang ingin kita pelajari kali ini adalah
yang pertama: Siapakah yang memberitahukan tentang kelahiran 2 orang besar ini?
Yang kedua: Kepada siapakah berita itu disampaikan?
Yang ketiga: Bagaimana reaksi sipenerima berita?

Kita mulai dulu dari yang pertama: Yang membawa berita kelahiran itu adalah malaikat Gabriel. Gabriel (Ibr) = Gavriel yang artinya utusan Allah atau kekuatan Allah.
Gabriel ini adalah salah satu dari malaikat yang disebutkan dalam Alkitab. Selanjutnya Mikhael = penghulu malaikat

Yudas 9.
Yudas 1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"

Why 12:7-8 Mikhael adalah malaikat perang.
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu  dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.

Arti nama Mikhael = Siapakah seperti Allah?
Kalau Gabriel dalam buku sastra Yahudi disebut “Malaikat hadir” yang berdiri didepan tahta Allah, memuji-muji Allah dan memikirkan manusia.
  
Gabriel ini juga pernah diutus Allah untuk mengartikan penglihatan yang dilihat Daniel tentang domba jantan dan kambing jantan, juga diutus untuk bernubuat tentang 70 minggu
 Dan 9:21, dst
9:21 sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari.
9:22 Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: "Daniel, sekarang aku datang untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti.

Gabriel ini adalah gambar dari Roh Kudus: Jadi berita yang dibawa oleh Gabriel ini adalah berita dari Roh Kudus.
Yoh 16:13-14
16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Itulah malaikat yang diutus oleh Allah untuk memberitahukan tentang kelahiran.
Sekarang yang kedua: Kepada siapakah berita itu disampaikan?
a.- Kepada Zakharia imam Allah.
b.- Kepada Maria seorang gadis / perawan.
Kedua orang ini mendapatkan karunia Allah.

Yang seorang sudah begitu tua (layak disebut kakek) dan istrinya juga sudah tua. Tapi apa yang menjadi alasan mengapa Allah mau memakai kehidupan yang sudah tua ini untuk menjadi saluran berkat.

Luk 1:5-7
1:5 Pada zaman Herodes, raja Yudea, adalah seorang imam yang bernama Zakharia dari rombongan Abia. Isterinya juga berasal dari keturunan Harun, namanya Elisabet.
1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.

Kehidupan seperti Zakharia dan Elisabet ini jarang sekali ditemui pada zaman sekarang ini.
Sekalipun Elizabet ini mandul dan usianya sudah tua, tapi bagi Allah tidak ada barang yang mustahil, sehingga dari rahim seorang nenek lahirlah seorang nabi besar.

Mat 11:11
11:11 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.

Kehidupan yang benar dan hidup menurut FA tanpa cacat; ini dibuktikan Zakharia setia memegang jabatan sebagai imam, sampai hari tuanyapun dia tetap melayani.

 Luk 1:6-9
1:6 Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.
1:7 Tetapi mereka tidak mempunyai anak, sebab Elisabet mandul dan keduanya telah lanjut umurnya.
1:8 Pada suatu kali, waktu tiba giliran rombongannya, Zakharia melakukan tugas keimaman di hadapan Tuhan.
1:9 Sebab ketika diundi, sebagaimana lazimnya, untuk menentukan imam yang bertugas, dialah yang ditunjuk untuk masuk ke dalam Bait Suci dan membakar ukupan di situ.

Zakharia sedang menjalankan tugas!
Tugas apakah yang Tuhan percayakan kepada Anda? Adakah Anda masih setia melayani-Nya?

 b.- Gabriel sekarang diutus kepada seoorang perawan.
Luk 1:26-27
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Maria ini statusnya masih perawan, tapi dia terikat pertunangan dengan Yusuf dari keluarga Daud.
Hubungan pertunangan adalah hubungan menjelang pernikahan.
Yusuf dan Maria ini menjaga hubungan mereka.

Mat 1:24-25
1:24 Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
1:25 tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.

Yusuf menjaga kesucian Maria, sampai bayi Yesus lahir. Yusuf ini sebelumnya sudah diberitahukan oleh malaikat Gabriel, bahwa kandungan Maria itu berasal dari Roh Kudus. Itu sebabnya dia menjaga kesucian Maria, untuk menjunjung tinggi pesan malaikat Gabriel.

Luk 1:35
1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Yusuf ini adalah seorang yang dapat menghargai karunia Allah, dia menghormati Allah dengan jalan menerima Maria sebagai istrinya.
sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Bayi Yesus itu benar-benar kudus, dan dia disebut Anak Allah.
Bayi Yesus bukan hasil hubungan Yusuf dengan Maria, tapi kandungannya itu berasal dari Roh Kudus.

Yoh 1:1,14
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Bagaimana reaksi si penerima kabar?
Menanggapi berita yang disampaikan oleh malaikat Gabriel maka ada suatu reaksi dari yang menerima kabar:

Yang pertama: Reaksi Zakharia
Luk 1:11-18
1:11 Maka tampaklah kepada Zakharia seorang malaikat Tuhan berdiri di sebelah kanan mezbah pembakaran ukupan.
1:12 Melihat hal itu ia terkejut dan menjadi takut.
1:13 Tetapi malaikat itu berkata kepadanya: "Jangan takut, hai Zakharia, sebab doamu telah dikabulkan dan Elisabet, isterimu, akan melahirkan seorang anak laki-laki bagimu dan haruslah engkau menamai dia Yohanes.
1:14 Engkau akan bersukacita dan bergembira, bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahirannya itu.
1:15 Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya;
1:16 ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."

Yang kedua: Reaksi dari Maria.
Luk 1: 28-34
1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Zakharia tidak percaya dengan pemberitahuan yang disampaikan kepadanya lewat malaikat Gabriel, dan akibat dari tidak percaya itu dia menjadi bisu.

Luk 1:19-20
1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

Zakharia menjadi bisu selama 9 bulan, sesuai dengan usia kandungan dari Elisabet sampai melahirkan.

Luk 1:57-66
1:57 Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan ia pun melahirkan seorang anak laki-laki.
1:58 Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan mereka pun heran semuanya.
1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
1:65 Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.
1:66 Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Selama Zakharia bisu, ia tidak dapat melayani. Ini berarti menjadi imam yang nganggur. Bisu disini menunjuk kehidupan orang percaya yang tidak bisa bersaksi.
Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita adalah garam dunia.

Mark 9:50
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Imam yang nganggur itu bagaikan garam yang kehilangan rasa asinnya.
Menjadi hambar, karena kehilangan rasa asinnya.

Kol 4:6
4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Zakharia ini dapat bicara lagi setelah diminta persetujuan tentang nama yang akan diberikan kepada anaknya.

Luk 1:59-64
1:59 Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
1:60 tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
1:61 Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
1:62 Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
1:63 Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan mereka pun heran semuanya.
1:64 Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.

Namanya adalah : YOHANES
Yohanes atau Yahya: nama aslinya ialah Yohanan.
Yohanan artinya : Yehova suka mengampuni.
Kesalahan Zakharia diampuni oleh Tuhan.
“Seketika itu juga terbukalah mulutna dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.”

b.- Reaksi Maria Luk 1:34
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Jika kita perhatikan reaksi Maria pada waktu menerima pemberitahuan dari Gabriel, sama dengan Zakharia. Reaksi mereka sama, yaitu menggunakan tanda tanya: “BAGAIMANA”

Tapi Maria tidak mengalami hal seperti yang dialami Zakharia.
Keduanya bertanya-tanya: “Bagaiman hal itu mungkin terjadi?”
Yang satu usianya sudah begitu tua, yang satunya lagi masih perawan.

Yang membedakan disini adalah:
Zakharia pernah berdoa untuk minta seorang anak, dan Tuhan mengabulkannya, tapi dia tidak percaya.
Jadi ini suatu kesalahan yang fatal, itu sebabnya dia mengalami kebisuan.
Hati-hati dengan doa-doa kita! Sebab orang yang terlalu banyak bicara, bisa lupa apa yang pernah dimintanya.

Pkh 5:1-6
5:1 Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.
5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
5:3 Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.
5:4 Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.
5:5 Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
5:6 Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak.

Tetapi takutlah akan Allah.
Ayat 1 :Biarlah perkataanmu sedikit.
Ayat 6 disinggung soal mimpi:
Mohon sesuatu dalam doa itu sama seperti orang yang lagi mimpi.

Itu sebabnya kita pernah mendengar istilah: “Bermimpilah!” itu berarti lagi membayangkan sesuatu. Bukan tidak boleh, boleh-boleh saja asal kita tidak lupa dengan yang pernah kita ucapkan dalam doa.
Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.

Tentang mimpi ini kita bisa baca dalam
Maz 126:1-6
126:1 Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
126:3 TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
126:4 Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Pada waktu terjadi pemulihan, keadaan kita seperti orang yang bermimpi.
Apa saja yang dipulihkan?
Ayat 4: Keadaan yang kering (rohani yang kering), kasih yag sudah mulai pudar.
Ayat 5: Orang yang menangis akan tertawa.
Ayat 6: Menabur benaih dengan tangis, pasti pulang membawa berkas-berkasnya.

Maria menanggapi pesan malaikat Gabriel dengan iman:
Luk 1:38
1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Jangan meragukan pesan Roh Kudus lewat firman-Nya, sebab nanti kita akan jadi seperti Zakharia. Tapi berimanlah seperti Maria, sehingga ia bisa memuji Tuhan.
Luk 1:46-55.

Jiwaku memuliakan Tuhan:
1:46 Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
1:47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
1:48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
1:49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
1:50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
1:51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
1:52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
1:53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
1:54 Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya,
1:55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."