Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11:28
29 Jun 2014
Ibadah Raya 29 Juni 2014. Tuhan Telah Memberi Pertolongan
TUHAN TELAH MEMBERI PERTOLONGAN.
2 Raj 4:1-7
1Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."
2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Janda ini adalah janda nabi, salah satu dari murid Elisa.
Janda ini datang kepada Elisa untuk mengadukan masalahnya.
Masalah apa yang sedang dihadapi oleh janda ini? Masalah hutang.
Penagih hutang telah datang dengan ancaman akan mengambil kedua anak janda ini, untuk dijadikan budak.
Ini sesuatu yang serius, sebab kalau ia tidak bisa bayar hutangnya, pasti kehilangan kedua anaknya.
Ini sebenarnya adalah problem yang dialami anak-anak Tuhan.
Perempuan janda ini adalah gambaran dari gereja Tuhan.
Janda = berarti putus hubungan dengan suami!
Jika hubungan kita dengan Tuhan itu putus, maka hidup ini bagaikan dibayang-bayangi ketakutan.
Yang menjadi suami dari gereja Tuhan itu adalah Allah sendiri; begitu yang dikatakan oleh nabi
Yes 54:5-7
5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali; masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
DIA ADALAH PENEBUSMU:
Jika anak Tuhan itu kehilangan persekutuan dengan kepala, maka orang itu akan menghadapi banyak masalah.
Hubungan kita dengan Tuhan itu digambarkan seperti tubuh dengan kepala. Ef 1:22-23
22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada.
23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Janda ini membawa masalahnya kepada Elisa.
Elisa = Dalam bahasa Ibrani berarti Tuhan telah memberi pertolongan.
Juga berarti Allah itu Juru Selamat atau Allah ialah keselamatan.
Janda ini datang pada alamat yang tepat! Minta petunjuk kepada seorang nabi Allah.
Elisa bayangan dari Tuhan yang siap memberikan pertolongan, atau Allah yang siap menyelamatkan keadaan janda ini.
Dalam Yes 54:5 mengatakan bahwa Allah itu selain disebut sebagai suami, juga disebut PENEBUSMU.
Elisa disini menggambarkan Penolong, Juru Selamat, juga disebut Penebus.
Mengapa Elisa disebut sebagai penebus? Sebab Allah lewat nabi Elisa telah membuat mujizat (minyak yang tidak habis-habisnya mengalir dan itu kemudian dijual dan uangnya untuk membayar hutang).
Pengganti / penebus dari kedua anaknya yang seharusnya dijadikan budak.
2 Raj 4:7
7 Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."
Cerita tentang janda nabi ini dibuka dengan suatu pengaduan dari suatu yang mendesak, kemudian diakhiri dengan suatu sukacita, karena Tuhan sudah menjadi Penolong – Juru Selamat bagi janda nabi ini dengan anak-anaknya.
Manusia hidup ini pasti punya masalah! Kadang kita dihadapkan dengan jalan buntu. Tapi bagi Allah selalu ada jalan keluarnya.
1 Kor 10:13
13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Dalam kisah minyak seorang janda ini Allah sudah menunjukkan jalan keluar bagi janda ini untuk mengatasi segala kesulitannya.
Dan jalan keluar yang disediakan Allah itu heran.
Apa yang tak pernah terpikirkan dalam ingatan kita itu disediakan Allah bagi orang yang mengasihani-Nya.
1 Kor 2:9
9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Untuk memberi pertolongan kepada janda ini, Elisa perlu menanyakan sesuatu: “Beritahukan kepadaku apa-apa yang kamu punya dirumah”
2 Raj 4:2
2 Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."
Milik satu-satunya yang masih tersisa dari janda ini adalah minyak.
Dengan sedikit minyak didalam buli-buli itu hidup dari janda ini diselamatkan. Bagaikan hidupnya tertolong oleh minyak.
Jika Roh Kudus itu disebut Penolong, maka adalah tepat sekali kalau minyak itu adalah gambaran dari Roh Kudus.
Dua anak janda itu nyaris jadi budak!
Bicara soal budak, kita dahulu adalah budak-budak dosa, tapi setelah dimerdekakan oleh kebenaran, maka kita menjadi hamba kebenaran.
Yoh 8:31-36
31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
33 Jawab mereka: "Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?"
34 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
Rm 6:16-18, 22
16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu kepada kebenaran?
17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
22 Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.
Kedua anak janda ini diancam untuk dijadikan budak: Ini adalah kehidupan yang sudah dimerdekakan, tapi mau dijadikan budak lagi!
Gal 5:1
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Kedua anak janda ini bagaikan mengalami ketebusan lewat Elisa: yang arti namanya Allah itu Juru Selamat.
Yang menjadi suamimu itu adalah Allahmu juga sebagai Penebusmu.
Jeritan hati janda ini didengar oleh Allah! Sebab Allah itu membela hak anak yatim dan janda.
Ul 10:17-18
17 Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap;
18 yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.
Allah tidak menerimakan jika anak yatim dan janda itu ditindas:
Kel 22:22
22 Seseorang janda atau anak yatim janganlah kamu tindas.
Zac 7:10
10 Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing."
Maz 68:6
Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
Rahasia pertolongan Allah itu ada dalam ketaatan:
Dalam kisah ini yang ditampilkan adalah sifat taat dari janda nabi ini.
Pada waktu Elisa memerintahkan untuk meminta bejana-bejana kosong dari tetangganya, ia tidak membantah.
Kalau kita ingin melihat mujizat Tuhan, kita harus belajar taat pada firman Allah. Yesus adalah contohnya:
Ibr 5:8-9
8 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya,
9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,
Tuhan akan memberikan kepada kita hati yang taat:
Yeh 11:19-20
19 Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
20 supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.
Minyak it terus mengalir:
Selama masih ada bejana kosong yang disiapkan untuk dituangi, maka minyak ituterus mengalir
2 Raj 4:3-6
3 Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.
4 Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"
5 Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.
6 Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.
Bejana-bejana yang kosong adalah hati-hati yang kosong yang siap untuk menampung kuasa Roh Kudus & FA yang disediakan Tuhan bagi kita.
Roh Kudus siap mengisi kekosongan hati kita, dan IA sanggup memuaskan hati kita. Yoh 7:37-39
37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Ada ajakan: Mari kita datang kepada-Nya dengan hati yang haus.
Mat 5:6
6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
28 Jun 2014
Pendalaman Alkitab. 27 Juni 2014. Papan-Papan dan Kayu Lintang Tabernakel
Pendalaman Alkitab. 27 Juni 2014
Papan-Papan dan Kayu Lintang Tabernakel.
Papan-papan ini membentuk 2 ruangan : Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.
Kalau tidak ada papan-papan ini tidak mungkin ada ruangan.
Papa-papan yang dihubungkan = bicara soal fellowship.
Kesempurnaan gereja Tuhan itu nanti akan terjadi sebab Allah sudah mengorbankan Anak satu-satunya itu.
Korbannya Kristus begitu mahal sebab bukan hanya bermaksud menyucikan saja, tapi menyempurnakan.
Agar papan itu menjadi teguh, maka ditambah dengan kayu silang sebanyak 5 buah.
Kel 26:15-25 (Rancangan perencanaanya papan-papan Tabernakel)
15 Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
16 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
17 Tiap-tiap papan harus ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah harus kauperbuat dengan segala papan Kemah Suci.
18 Haruslah engkau membuat papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.
19 Dan haruslah kaubuat empat puluh alas perak di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
20 Juga untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, kaubuatlah dua puluh papan
21 dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
22 Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, haruslah kaubuat enam papan.
23 Dua papan haruslah kaubuat untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang.
24 Kedua papan itu haruslah kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu; demikianlah harus kedua papan itu; haruslah itu merupakan kedua sudutnya.
25 Jadi harus ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
Kel 26:26-30 (Rancangan / perencanaannya kayu lintang Tabernakel)
26 Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
27 lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
28 Dan kayu lintang yang di tengah, di tengah-tengah papan-papan itu, haruslah melintang terus dari ujung ke ujung.
29 Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.
30 Kemudian haruslah kaudirikan Kemah Suci sesuai dengan rancangan yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu.
Kel 36:20-34 (Pelaksanaan untuk membuat papan-papan Tabernakel dan kayu lintang Tabernakel).
20 Dibuat oranglah untuk Kemah Suci itu papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,
21 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
22 Tiap-tiap papan ada dua pasaknya yang disengkang satu sama lain; demikianlah diperbuat dengan segala papan Kemah Suci.
23 Dibuat oranglah papan-papan untuk Kemah Suci, dua puluh papan pada sebelah selatan.
24 Dan empat puluh alas perak dibuat orang di bawah kedua puluh papan itu, dua alas di bawah satu papan untuk kedua pasaknya, dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan untuk kedua pasaknya.
25 Juga dibuat orang untuk sisi yang kedua dari Kemah Suci, pada sebelah utara, dua puluh papan
26 dengan empat puluh alas peraknya: dua alas di bawah satu papan dan seterusnya dua alas di bawah setiap papan.
27 Untuk sisi belakang Kemah Suci, pada sebelah barat, dibuat oranglah enam papan.
28 Dua papan dibuat orang untuk sudut Kemah Suci, di sisi belakang.
29 Kedua papan itu kembar pasaknya di sebelah bawah dan seperti itu juga kembar pasaknya di sebelah atas, di dekat gelang yang satu itu, demikianlah dibuat orang dengan kedua papan yang untuk kedua sudutnya itu.
30 Jadi ada delapan papan dengan alas peraknya: enam belas alas; dua-dua alas di bawah satu papan.
31 Dibuatlah juga kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,
32 lima kayu lintang untuk papan-papan pada sisi yang kedua dari Kemah Suci, dan lima kayu lintang untuk papan-papan Kemah Suci yang merupakan sisi belakangnya, pada sebelah barat.
33 Dibuat oranglah kayu lintang yang di tengah menjadi melintang terus di tengah-tengah papan-papan itu dari ujung ke ujung.
34 Papan-papan itu disalut dengan emas, gelang-gelang itu dibuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu disalut dengan emas
Rincian-rincian tersebut diatas bukan maksud Tuhan memberi yang sukar pada kita, tapi maksud Tuhan mau menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang tepat.
Kel 26:16 (ukuran)
16 sepuluh hasta panjangnya satu papan dan satu setengah hasta lebarnya tiap-tiap papan.
Setiap papan : panjang 10 hasta – lebar 1 ½ hasta.
Kel 26:18
Ay 18 jumlah papan-papan sebelah selatan = 20 batang.
Ay 19 Tiap papan = 2 kaki. Jumlah 40 kaki.
Ay 20-21 jumlah papan-papan disebelah utara = 20 batang. Jumlah papan-papan disebelah barat = 6 batang. 2 batang disebelah pojok.
Ay 25 akhirnya dibelakang itu ada 8 batang papan dengan 16 kaki.
Ay 26 = Lintang Tabernakel = 5 batang, dipasang pada dinding 2 belah pihak (utara + selatan dan juga dibelakang). Papan yang satu itu memanjang = merupakan papan tengah yang mengikat papan-papan dinding itu menjadi satu.
Ay 29 Papan-papan itu dibungkus emas. Juga cincin-cincin itu dibuat dari emas.
Ay 30 Papan-papan itu berpredikatkan Tabernakel. Dan ini dibuat menurut apa yang dilihat Musa diatas gunung.
Pengertian rohani dari papan-papan itu:
Papan-papan itu dibuat dari kayu penaga dan seluruhnya disalut dengan emas. Dan itu gambarnya dari anak-anak Tuhan Allah yang ditebus oleh darah Kristus sejak
Tuhan datang diatas muka bumi ini. Dan mereka itu kemudian membentuk Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.
Kel 26:29
29 Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.
Rumah Allah yang dibangun atas batu-batu hidup, bukan bangunan yang ada sekarang ini, tapi adalah kehidupan kita ini yang akan dijadikan tempat tinggal-Nya.
1 Kor 3:16 .
16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
1 Kor 6:19
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
2 Kor 6:16
16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
Ef 2:20-22
20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Ibr 3:6
6 tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
1 Pet 2:5
5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
1 Kor 3:16 Ini bicara soal rumah yang baik, sekalipun fondasinya begitu baik yaitu Kristus, tapi diatasnya jangan dibangun dengan kayu, rumput, jerami (kedagingan), tapi harus dibangun dari bahan emas, perak dan batu-batu indah.
Emas = kasih Allah.
Perak = ketebusan.
Batu-batu indah = karunia Roh Kudus.
Jadi bukan rumah yang acak-acakan, tapi rumah yang begitu indah.
1 Kor 3:11-15
11 Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
12 Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami,
13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api.
Kalau kita mau jadi rumah Allah, maka minimal hidup ini harus disucikan.
1 Kor 3:21-23
21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
22 baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya.
23 Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Jangan ada orang yang mengagungkan manusia, yang dipermuliakan itu adalah Tuhan, bukan manusia itulah rumah Allah.
1 Kor 6:19-20
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Harga dari tubuh manusia, bukan untuk mencari makan.
Makanan untuk perut dan perut untuk makanan.
1 Kor 6:12-13,15,19-20.
12 ¶ Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.
13 Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.
15 Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!
19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
Jangan makanan itu mengikat kita!
Allah menghargai manusia, yaitu jika manusia itu tahu menghargai tubuhnya sebagai Bait Roh Kudus.
Maksud Allah agar manusia itu bisa menghargai tubuhnya sebagai rumah Allah.
Ini berarti kita juga harus bisa menghargai orang lain.
Jangan kemudian kita seperti orang dunia ini, kalau ada persoalan itu kemudian membawa ke pengadilan, sebab kita ini nanti akan menghakimi dunia.
1 Kor 6:1-8
1 Apakah ada seorang di antara kamu, yang jika berselisih dengan orang lain, berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?
2 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti?
3 Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.
4 Sekalipun demikian, jika kamu harus mengurus perkara-perkara biasa, kamu menyerahkan urusan itu kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat?
5 Hal ini kukatakan untuk memalukan kamu. Tidak adakah seorang di antara kamu yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara-perkara dari saudara-saudaranya?
6 Adakah saudara yang satu mencari keadilan terhadap saudara yang lain, dan justru pada orang-orang yang tidak percaya?
7 Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?
8 Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kamu buat terhadap saudara-saudaramu.
Ini yang dikehendaki Allah atas hidup kita ini / harga dari hidup kita ini.
2 Kor 6:16-17
16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
Apa hubungannya Bait Allah dengan berhala.
Yang dimaksud dengan rumah Allah itu jangan semrawut hubungannya dengan soal-soal sosial.
Apa hubungannya kekristenan dengan adat-istiadat yang datangnya dari berhala-berhala.
Apa hubungannya terang dengan gelap?
Kita harus jadi rumah Allah yang murni diakui Tuhan sebagai rumah pribadi-Nya.
Tuhan Yesus memberkati!
22 Jun 2014
Ibadah PA 20 Juni 2014 dan Ibadah Raya 22 Juni 2014. Rempah-Rempah
Ket gambar: kemenyan
Rempah-rempah.
Kel 30:7-8,34-38.
7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah wangi-wangian, yakni getah damar, kulit lokan dan getah rasamala, wangi-wangian itu serta kemenyan yang tulen, masing-masing sama banyaknya.
35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.
36 Sebagian dari ukupan itu haruslah kaugiling sampai halus, dan sedikit dari padanya kauletakkanlah di hadapan tabut hukum di dalam Kemah Pertemuan, di mana Aku akan bertemu dengan engkau; haruslah itu maha kudus bagimu.
37 Dan tentang ukupan yang harus kaubuat menurut campuran yang seperti itu juga janganlah kamu buat bagi kamu sendiri; itulah bagian untuk TUHAN, yang kudus bagimu.
38 Orang yang akan membuat minyak yang semacam itu dengan maksud untuk menghirup baunya, haruslah dilenyapkan dari antara bangsanya."
Rempah-rempah yang dibuat dari getah damar, kulit lokan, getah rasamala, kemenyan asli warna putih.
Ayat 38 Tidak diijinkan membuat rempah-rempah ukupan untuk dirinya sendiri / untuk bau-bauan dirinya sendiri, orang yang melakukan itu harus ditumpas.
Jadi wangi-wangian ini terdiri dari empat bahan, dan ini khusus dipersembahkan pada Tuhan. Ini bukan berdoa tetapi memohon kepada Tuhan. Yang disembah itu hanya bagi Tuhan, bukan kepada orang lain.
Manusia itu untuk dihormati, bukan disembah / dipuji-puji. Tidak boleh mengagungkan manusia, mengkultus individukan seseorang, tetapi hanya kepada Tuhan saja.
Why 22:8-9
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Ibr 1:5-9
5 Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?"
6 Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia."
7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
8 Tetapi tentang Anak Ia berkata: "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya, dan tongkat kerajaan-Mu adalah tongkat kebenaran.
9 Engkau mencintai keadilan dan membenci kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."
Gambaran fisik mengenai rempah-rempah: Rempah-rempah terdiri dari empat bahan:
1.- getah damar
2.- kulit lokan
3.- getah rasa mala
4,- kemenyan tulen (warna putih)
Setiap bahan ini mempunyai bau harum, baik itu getah maupun kulit lokan (kerang) juga getah rasa mala dan kemenyan tulen.
Getah damar: Dalam bahasa Gerika disalin: semua yang menetes. Getah damar ini bagaikan tetesan air mata di batangnya pohon damar. Dalam bahasa Ibrani ini diartikan : yang pahit, sebab getah ini memang rasanya pahit.
Dan pada getah ini bersifat menahan, disampingnya juga punya kekuatan merangsang. Menahan luka, sehingga darahnya tidak menetes terus, sangat kuat berbau harum dan berharga. Berharga untuk diperdagangkan sebagai barang dagangan, juga berharga untuk hadiah persembahan, suatu hadiah dari bawahan keatasan. Ini suatu bahan yang bernilai, dan kalau itu dijadikan suatu persembahan, nilainya begitu mahal. Persembahan kepada raja atau orang yang dihormati.
Kej 37:25 (Persembahan rempah-rempah – balsam dan dammar).
25 Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar, balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-barang itu ke Mesir.
Jadi damar itu merupakan barang-barang yang sangat berharga yang diperdagangkan. Ada nilainya, dan sangat tinggi nilainya. Yang dipersembahkan kepada Tuhan itu harus sesuatu yang sangat berharga – barang yang ada harganya.
Mat 2:11
11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.
Emas – kemenyan dan mur (=getah damar) Ini persembahan orang-orang majus.
1- Emas – logam mulia yang berharga.
2- Kemenyan – juga suatu yang bisa dipakai sebagai suatu persembahan kepada orang yang dihormati.
3- Mur – ini sejajar dengan persembahan emas dan kemenyan tadi.
Jadi ini merupakan hadiah kepada orang yang diatasnya.
Menurut keyakinan: 3 orang majus ini adalah Henoch – Musa dan Elia.
Musa dan Elia pernah mendampingi Yesus sewaktu ada diatas gunung, ketika Dia dipermuliakan.
Musa dan Elia mewakili Taurat = zaman nabi-nabi. Mereka berdua berbincang-bincang kepada Tuhan Yesus dengan serius. Jauh sebelum peristiwa ini, maka pada waktu Tuhan Yesus lahir, maka orang-orang ini jadi saksi tentang kelahiran-Nya.
Ketiga orang ini pernah mengalami pengangkatan dan keubahan. Mereka bagaikan sudah menerima upahnya lebih dahulu. Jadi persembahan mereka adalah getah mur, suatu persembahan yang sangat berharga, dan persembahan ini hanya patut dipersembahakan kepada Allah.
Zaman dulu, persembahan semacam ini tidak boleh dipakai untuk kepentingan hawa nafsu.
Pengertian rohani dari benda-benda tadi:
Getah damar: Darah Kristus itu bagaikan tetesan dari luka-luka-Nya, seperti getah yang menetes pada batang pohon mur. Dan sengsara ini sangat pahit sekali, kalau kena mengena dengan dosa-dosa kita ini. Dan berbau harum, sebab kena-mengena dengan ketebusan dan penyucian.
Dan Dia ada kemampuan untuk menahan, supaya kita jangan cenderung melakukan dosa. Selain itu punya kemampuan untuk bisa menghapuskan segala derita yang disebabkan oleh dosa. Itu sebabnya darah itu sangat berharga, lebih dari emas dan perak (barang yang dihargakan oleh dunia).
1 Pet 1:18-19 (Ditebus bukan dengan emas dan perak, tapi dengan darah yang mahal yaitu darah Yesus).
18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Untuk menebus manusia dari hutang dosa, maka hanya darah Kristuslah yang dibutuhkan. Jadi ini menjadi salah satu bahan persembahan pilihan Allah yaitu korban-Nya Kristus. Persembahan kita dasarnya harus korban-Nya Kristus. Kalau kita mau berkorban untuk pekerjaan Tuhan, jangan kita berkorban tanpa berdasarkan korban-Nya Kristus. Persembahan darah Kristus yang sanggup menyerap segala dosa kita. Jadi korban-Nya Kristus itu harus menjadi dasar dari penyembahan kita.
Persembahan janda dengan 2 peser itu dinilai lebih berharga dari pada persembahan orang kaya, sebab ia mempersembahkan bahkan dengan sengsara dan sakit, bagaikan berdasarkan sengsara-Nya Kristus. Persembahan orang kaya ini dari kelimpahannya, tidak berdasarkan korban-Nya Kristus.
Luk 21:1-4
1 Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.
2 Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
3 Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
4 Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Kalau kita sebagai pimpinan sidang, kita harus lebih dahulu mengerti soal persembahan ini, sehingga sidang yang kita ajar itu akan mengikuti jejak gembalanya. Terhadap darah-Nya Kristus, apakah kita bisa menilai lebih dari perkara lain?
Kulit Lokan: Ini semacam tiram, kalau itu dibakar akan menimbulkan bau yang menyengat. Dan ini bisa dipakai untuk pengobatan, caranya lebih dahulu ditumbuk halus, dan kalau mau berbau harum harus lewat pembakaran.
Kulit lokan yang ditumbuk itu menunjuk sengsara Kristus dikayu salib, dan dibakar dengan api hukuman Allah. Akibatnya merupakan bau yang harum dihadapan Allah. Itulah suatu sistim penebusan yang berkenan dihadapan Allah, sebab tanpa penumbukan dan pembakaran, itu tidak berkenan dihadapan Allah. Sebab korban binatang Allah tidak suka lagi.
Ibr 10:4-10
4 Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa.
5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki — tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku — .
6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
8 Di atas Ia berkata: "Korban dan persembahan, korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau kehendaki dan Engkau tidak berkenan kepadanya" — meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat — 9 Dan kemudian kata-Nya: "Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu." Yang pertama Ia hapuskan, supaya menegakkan yang kedua.
10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Maz 40:7-9
7 Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.
8 Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
9 aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
Ibr 10:5 Korban sembelihan dan korban bakaran.
Ibr 10:7 Untuk melakukan kehendak Allah.
Jadi persembahan tubuh Yesus ini menjadi korban sembelihan dan bakaran, seperti kulit lokan yang ditumbuk halus kemudian dibakar. Inilah korban yang mempunyai kemampuan untuk merebut manusia dari dosa, dari penyakit dan dari maut.
Gal 3:13 Ia mati terkutuk.
13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
Rm 12:1-2 Kita menyembah bukan hanya dengan roh, tapi juga dengan tubuh yang kudus.
1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Ef 5:2 Yesus sudah menyerahkan diri-Nya bagi kita sebagai korban persembahan yang berbau harum bagi Allah.
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Kita harus bisa menghargai tubuh ini. Jangan biarkan tubuh ini melakukan hawa nafsu, sebab tubuh ini nanti akan mengalami keubahan pada saat Kristus datang nanti. Dengan persembahan-Nya yang seperti sudah ditumbuk dan dihancurkan tadi, Ia bermaksud untuk menebus tubuh kita.
Getah Rasamala / Galban: Disediakan untuk bau harum. Ini merupakan rumpun tanaman, memang mengandung getah yang berwarna putih, dan kalau dicicip ada rasa pahit dan berbau harum. Jadi artinya; pahit untuk daging, tapi berbau harum untuk jiwa dan kuat kuasa untuk roh.
Kemenyan
Pengertian dasar dari kemenyan ini : Putih. Jadilah putih! Jadi kemenyan putih ini sangat berharga dan gunanya untuk mengharumkan. Ini menunjuk penyerahan diri Kristus 100 %, tidak ada yang ditahan …… yaitu penghancuran luka sengsaranya, tapi juga merupakan kemenyan / berbau harum yang berharga.
Penyembahan kita harus bersekutu dengan Kristus. Jadi kalau kita menyembah, kita harus membenamkan diri dengan Kristus, sepenuh bagi Allah, tidak untuk kepentingan diri sendiri.
Kalau Tuhan itu bisa menerima penyembahan kita, itu diawali karena Ia lebih dahulu sudah memberikan tubuh-Nya bagi kita.
Why 5:8-9, 11-13.
8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Ayat 9: Engkau layak. Ayat 12: Engkau layak menerima kuasa – kekayaan – hikmat – kekuatan dan hormat, kemuliaan dan puji-pujian.
Jadi ramuan rempah-rempah yang diramu itu menjadi satu dan itu merupakan bau harum yang luar biasa. Tuhan sendiri yang menentukan campurannya. Semua bertitik tolak atas korban-Nya Kristus, dan ini menjadi isi dari penyembahan kita.
Sembahyang yang salah itu tidak berdasarkan korban-Nya Kristus, seperti persembahan Kain, sehingga menimbulkan cemburu – iri hati dan akhirnya timbul pembunuhan. Kalau terbunuhnya Tuhan Yesus itu tidak menjadi penghargaan kita, maka ibadah kita nanti juga akan membunuh orang lain (mengorbankan orang lain), atau kita sendiri nanti yang jadi korban.
Jadi penyembahan itu adalah sesuatu yang serius, sebab kalau tidak, nanti hati ini tidak tertolong, sehingga ibadah kita nanti gagal. Kalau penyembahan itu gagal, nanti macam-macam yang diperbuat untuk mengganggu pelayanan pekerjaan Tuhan. Jadi dengan gagalnya penyembahan kita, nanti harus dibayar dengan kegagalan yang bermacam-macam.
Mustahil korban-Nya Kristus itu gagal. Kalau penyembahan kita gagal: jemu, jenuh dsb, maka jelas kita dibayangi kegagalan total. Penyembahan yang terlalu singkat, kering, tidak ada urapan. Kalau kita cepat mengaminkan penyembahan itu, maka berarti kita dibayang-bayangi dengan kegagalan.
Rempah yang dicampur menjadi ketentuan Tuhan, bukan harus kecampuran sifat-sifat manusia. Kalau kita menyembah, kita membenamkan diri dan menyatu dengan Tuhan. Jadi harus ada kesenangan untuk berlutut menyembah tiap-tiap pagi & malam untuk bersenang dengan Tuhan dalam penyembahan. Daging kita perlu ditumbuk, sebab daging ini terlalu keras.
Bahan-bahan yang tidak dikehendaki Tuhan harus disingkirkan, kita ambil bahan yang murni yang dikehendaki oleh Tuhan. Biarlah hidup kita ini diperkenan oleh Allah, dan itulah hidup yang berharga dihadapan Allah.
Kesempatan yang ditunggu untuk diperkenan oleh Tuhan adalah penyembahan. Kita tidak ada pertanggungan jawab untuk hidup ini, kalau kita tidak memperkenankan hati Tuhan. Ini satu kekurangan besar.
Kel 30:35 (rempah-rempah digarami murni dan kudus)
35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan, suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah, digarami, murni, kudus.
Berarti bahwa pada penyembahan yang benar kehidupan itu menjadi ada rasanya, rasa bahagia dan senang, tidak suka pada dosa, sehingga luar dalam itu murni.
Rempah-rempah yang berbau harum itu harus dinyalakan pada pagi hari = sehari suntuk dan pada malam hari = semalam suntuk.
Kel 30:7-8
7 Di atasnya haruslah Harun membakar ukupan dari wangi-wangian; tiap-tiap pagi, apabila ia membersihkan lampu-lampu, haruslah ia membakarnya.
8 Juga apabila Harun memasang lampu-lampu itu pada waktu senja, haruslah ia membakarnya sebagai ukupan yang tetap di hadapan TUHAN di antara kamu turun-temurun.
Dupa dalam Rumah Allah itu tidak boleh padam, harus menjadi penyembahan secara kontinyu. Kalau kita menyembah pada pagi hari, itu menjadi pengaruh sehari suntuk, dan kalau malam, menjadi pengaruh semalam suntuk.
Jadi sehari suntuk kehidupan kita menjadi berkenan dihadapan Allah. Jadi ini seperti doanya orang-orang suci.
Why 8:3-4 (banyak kemenyan yang dibakar disitu)
3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Kel 30:9a
Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian,
Tidak boleh ada rempah-rempah lain, juga tidak boleh ada api lain. Doa itu harus bermotifasikan yang murni. Bukan karena terkena pencobaan baru mau sembahyang, itu motivasi yang tidak sehat. Jangan ada sembahyang yang dicampur dengan motifasi yang tidak sehat.
Yoh 4:23 (penyembahan yang benar)
23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Roh itu menunjuk roh kita yang disertai Roh Kudus, dan kebenanran = menunjuk firman Tuhan, menyembah dengan dorongan Firman Allah dan Roh Kudus. Menyembah tanpa motifasi FA dan RK itu dianggap kekejian oleh Allah.
Ams 28:9
9 Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.
Jadi menyembah dalam Roh dan Kebenaran itu yang diperkenan oleh Tuhan. Yang menjadi halangan penyembahan kita adalah panca indera ini, seperti 5 laki-laki yang ada pada perempuan Samaria itu.
Manusia itu sudah berzinah dengan hawa nafsunya sendiri, mencari kepuasan dengan 5 indera tadi. Tanpa kelepasan yang dikerjakan oleh Firman Allah, ya tidak bisa sembahyang.
Kegerakan besar di Samaria itu diawali dengan keberhasilan dalam penyembahan. Seperti juga yang dialami oleh Petrus: Pada waktu ia melihat Tuhan Yesus – Musa dan Elia diatas puncak gunung, ia usul agar diizinkan membuat 3 kemah. Tapi pada akhirnya 2 orang ini raib, hanya tinggal Tuhan Yesus sendiri. Ini berarti hanya pribadi Nya saja yang boleh disembah.
Mat 17:3-8
3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
5 Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
6 Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
Ketika mereka mengangkat mata mereka, mereka tidak melihat seorangpun, kecuali Yesus sendiri. Mereka harus memusatkan penyembahan kepada pribadi Yesus.
2 Kor 3:18
18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Kalau kita melihat kemuliaan-Nya seperti dalam kaca, akan mengalami keubahan dengan sama bentuknya dalam kemuliaan ke kemuliaan.
Yoh 4:24-34
24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
25 Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
26 Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
27 Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorangpun yang berkata: "Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?"
28 Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
30 Maka merekapun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Ayat 29 kalimat “mungkinkah”, sebenarnya adalah “Bukankah itu Kristus”(TL)
Yoh 9 Fs yang terkena MD.
Penyembuhan orang sakit buta sejak lahir.
Yoh 9:4
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
Harus mengerjakan pekerjaan Allah.
Cara Tuhan untuk membuat orang buta ini bisa menyembah Allah, maka Ia bukakan matanya lebih dahulu.
Hos 6:1-3 (Ia melukai, tapi juga yang menyembuhkan)
1 "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
2 Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Maksud Tuhan untuk mengoles mata orang buta itu dengan lumpur, ini seperti menghina, dan seperti melukai, tapi Ia juga menyembuhkan.
Yoh 9:36-38
36 Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Jadi tidak cukup hanya pembukaan mata, tapi harus tertarik dengan pribadi yang membukakan mata tadi, yaitu dalam penyembahan.
Diatas pedupaan itu tidak boleh ada korban bakaran, korban makanan – minuman.
Kel 30:9a
9 Di atas mezbah itu janganlah kamu persembahkan ukupan yang lain ataupun korban bakaran ataupun korban sajian, Sebab korban-korban itu adalah segala peraturan Taurat yang tidak boleh dicampur dengan penyembahan (Sabat)
Orang buta ini baru lepas dari rongrongan Taurat, dan ia datang kepada Yesus untuk menyembah-Nya. Tidak boleh ada motifasi lain dalam penyembahan itu. Penyembahan itu harus segar, yang terangkat. Semoga Allah Roh Kudus memberikan pengertian kepada Anda.
Tuhan Yesus memberkati.
16 Jun 2014
Tiga Puluh Tahun Getzemani. 15 Juni 2014. EBEN – HAEZER
Tiga Puluh Tahun Getzemani. 15 Juni 2014.
EBEN – HAEZER. (“Sampai disini Tuhan menolong kita”)
11 Sam 7: 12
Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: "Sampai di sini TUHAN menolong kita."
Eben Haezer adalah nama batu peringatan, dimana Allah telah menolong bangsa Israel dibebaskannya dari tangan orang Filistin.
Apa yang tadinya dirampas oleh orang-orang Filistin dalam bentuk kota-kota telah didapat kembali oleh orang-orang Israel. Kemenangan yang diperoleh orang Israel ini semata-mata adalah karena Tuhan, sebab pada waktu itu ketakutan mencengkam hati orang-orang Israel ketika mengetahui bahwa orang-orang Filistin telah mendatangi mereka
1 Sam 7:7
7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.
Ditengah-tengah ketakutan itu mereka datang kepada Samuel untuk memohon agar Samuel berdoa untuk merek
1 Sam 7:8
8 Lalu kata orang Israel kepada Samuel: "Janganlah berhenti berseru bagi kami kepada TUHAN, Allah kita, supaya Ia menyelamatkan kami dari tangan orang Filistin itu."
Ini mengajar kita untuk tetap bersandar kepada Tuhan dalam posisi seburuk apapun.
Disini kita juga mendapatkan pelajaran tentang “Pengantara”; Samuel berdiri antara bangsa Israel dengan Tuhan. Tuhan hanya mau mendengarkan doanya Samuel, karena orang-orang Israel sudah tidak setia lagi kepada Tuhan
1 Sam 7:2-6
2 Sejak saat tabut itu tinggal di Kiryat-Yearim berlalulah waktu yang cukup lama, yakni dua puluh tahun, dan seluruh kaum Israel mengeluh kepada TUHAN.
3 Lalu berkatalah Samuel kepada seluruh kaum Israel demikian: "Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, maka jauhkanlah para allah asing dan para Asytoret dari tengah-tengahmu dan tujukan hatimu kepada TUHAN dan beribadahlah hanya kepada-Nya; maka Ia akan melepaskan kamu dari tangan orang Filistin."
4 Kemudian orang-orang Israel menjauhkan para Baal dan para Asytoret dan beribadah hanya kepada TUHAN.
5 Lalu berkatalah Samuel: "Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN."
6 Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.
7 Ketika didengar orang Filistin, bahwa orang Israel telah berkumpul di Mizpa, majulah raja-raja kota orang Filistin mendatangi orang Israel. Serta didengar orang Israel demikian, maka ketakutanlah mereka terhadap orang Filistin.
Kisah ini dibuka dengan cerita Tabut Allah yang telah meninggalkan Israel selama 20 tahun. Riwayat Tabut Allah ini pernah dirampas oleh orang-orang Filistin ketika terjadi peperangan antara orang-orang Israel dengan orang Filistin.
Kita bisa bayangkan bagaimana kondisi umat Allah tanpa Tabut Allah. Sedangkan Tabut Allah itu menandakan kehadiran Allah ditengah-tengah umat-Nya.
Kel 25:22 (Allah bertemu dan berbicara lewat Tabut Perjanjian)
22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
Jika didalam Ibadah tidak ada kehadiran Tuhan ditengah-tengah kita, maka dapat dipastikan ibadah itu mati.
Mengapa sampai Tabut Allah dirampas oleh orang-orang Filistin? Ini semua diakibatkan kesalahan para Imam yang mengurusi Rumah Allah. Kita tahu bagaimana Hopni dan Pinehas kedua anak Imam Eli ini dalam melayani pekerjaan Tuhan? Mereka melakukannya dengan semaunya sendiri, tanpa melihat rambu-rambu larangan bagi seorang imam.
1 Sam 2:12-17, 22-25.
12 Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
13 ataupun batas hak para imam terhadap bangsa itu. Setiap kali seseorang mempersembahkan korban sembelihan, sementara daging itu dimasak, datanglah bujang imam membawa garpu bergigi tiga di tangannya
14 dan dicucukkannya ke dalam bejana atau ke dalam kuali atau ke dalam belanga atau ke dalam periuk. Segala yang ditarik dengan garpu itu ke atas, diambil imam itu untuk dirinya sendiri. Demikianlah mereka memperlakukan semua orang Israel yang datang ke sana, ke Silo.
15 Bahkan sebelum lemaknya dibakar, bujang imam itu datang, lalu berkata kepada orang yang mempersembahkan korban itu: "Berikanlah daging kepada imam untuk dipanggang, sebab ia tidak mau menerima dari padamu daging yang dimasak, hanya yang mentah saja."
16 Apabila orang itu menjawabnya: "Bukankah lemak itu harus dibakar dahulu, kemudian barulah ambil bagimu sesuka hatimu," maka berkatalah ia kepada orang itu: "Sekarang juga harus kauberikan, kalau tidak, aku akan mengambilnya dengan kekerasan."
17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
22 Eli telah sangat tua. Apabila didengarnya segala sesuatu yang dilakukan anak-anaknya terhadap semua orang Israel dan bahwa mereka itu tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan,
23 berkatalah ia kepada mereka: "Mengapa kamu melakukan hal-hal yang begitu, sehingga kudengar dari segenap bangsa ini tentang perbuatan-perbuatanmu yang jahat itu?
24 Janganlah begitu, anak-anakku. Bukan kabar baik yang kudengar itu bahwa kamu menyebabkan umat TUHAN melakukan pelanggaran.
25 Jika seseorang berdosa terhadap seorang yang lain, maka Allah yang akan mengadili; tetapi jika seseorang berdosa terhadap TUHAN, siapakah yang menjadi perantara baginya?" Tetapi tidaklah didengarkan mereka perkataan ayahnya itu, sebab TUHAN hendak mematikan mereka.
Dari kisah ini kita dapat mengerti sekarang, apa alasannya Allah meninggalkan bangsa Israel (Tabut Allah dirampas) oleh orang Filistin.
1Sam 4:17
17 Jawab pembawa kabar itu: "Orang Israel melarikan diri dari hadapan orang Filistin; kekalahan yang besar telah diderita oleh rakyat; lagipula kedua anakmu, Hofni dan Pinehas, telah tewas, dan tabut Allah sudah dirampas."
Jadi penyebab utama mengapa Allah membiarkan Tabut Allah dirampas oleh orang Filistin ini adalah kesalahan dari para imam. Tahbisan mereka salah, tidak menghargai korban-Nya Kristus.
1 Sam 2:17
17 Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
Jika kehidupan seorang imam itu sudah tidak lagi bisa menghargai korban Tuhan, mereka melakukan pelayanan seenaknya saja, maka tidak heran kalau akhirnya Tuhan meninggalkan mereka.
Eben – Haezer: Bukti penyertaan Tuhan; sekalipun mereka berulang-kali menyakitkan hati Tuhan, asal saja mau kembali kepada-Nya, Tuhan akan kembali kepada mereka, seperti firman-Nya didalam kitab nabi
Yer 15:19
Karena itu beginilah jawab TUHAN: "Jika engkau mau kembali, Aku akan mengembalikan engkau menjadi pelayan di hadapan-Ku, dan jika engkau mengucapkan apa yang berharga dan tidak hina, maka engkau akan menjadi penyambung lidah bagi-Ku. Biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka.
Jika umat Allah mau kembali kepada Allahnya dan menjauhkan segala berhala dimata Allah, maka Tuhan berjanji akan kembali kepada mereka. Ini dibuktikan waktu bangsa Israel menghadapi bangsa Filistin
1 Sam 7:9-10
9 Sesudah itu Samuel mengambil seekor anak domba yang menyusu, lalu mempersembahkan seluruhnya kepada TUHAN sebagai korban bakaran. Dan ketika Samuel berseru kepada TUHAN bagi orang Israel, maka TUHAN menjawab dia.
10 Sedang Samuel mempersembahkan korban bakaran itu, majulah orang Filistin berperang melawan orang Israel. Tetapi pada hari itu TUHAN mengguntur dengan bunyi yang hebat ke atas orang Filistin dan mengacaukan mereka, sehingga mereka terpukul kalah oleh orang Israel.
Kita lihat disini: Apabila korban-Nya Kristus ditinggikan, maka Tuhan akan kembali berpihak pada umat-Nya.
Eben – Haezer : (sampai disini Tuhan menolong kita) “Sampai disini sudah ditolong Tuhan akan kita”(TL) “Sampai sejauh ini Tuhan menolong kita” (KJv)
Kalau kita melihat perjalanan selama 30 tahun, itu tidak mudah. Namun jika kita berpegang pada janji Tuhan, Tuhan tidak berhenti menolong kita sampai disini saja, tapi Dia akan melanjutkan penyertaan-Nya sampai selama-lamanya.
Yer 31:2-3
2 Beginilah firman TUHAN: Ia mendapat kasih karunia di padang gurun, yaitu bangsa yang terluput dari pedang itu! Israel berjalan mencari istirahat bagi dirinya!
3 Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.
Ayat ini memberikan keyakinan kepada kita, bahwa penyertaan Tuhan akan terus berlanjut sampai pada kekekalan.
Yoh 13:1
1 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
Janji Tuhan akan mengasihi kita sampai pada kesudahannya. Menanggapi janji Tuhan seperti ini, maka seharusnya kita imbangi dengan pengikutan/pelayanan kita dengan lebih setia lagi. Sebab pada akhirnya nanti Tuhan hanya menemukan kehidupan yang terpanggil itu menjadi umat pilihan, karena kesetiaannya dalam mengikut Tuhan.
Why 17:14
Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Tuhan Yesus memberkati.
9 Jun 2014
Ibadah hari Pentakosta 8 Juni 2014. “Karya Roh Kudus dalam hidup orang beriman”
Ibadah hari Pentakosta 8 Juni 2014
Hari Raya Pentakosta.
“Karya Roh Kudus dalam hidup orang beriman”
Kata Pentakosta berasal dari bahasa Yunani = Pentekonta Hemeras artinya “lima puluh”
Pada hari ke 50 di rayakanlah Hari Raya Pentakosta, karena 50 hari = 7 minggu, hari itu disebut juga Hari Raya 7 minggu.
Kel 34;22
Hari raya Tujuh Minggu, yakni hari raya buah bungaran dari penuaian gandum, haruslah kaurayakan, juga hari raya pengumpulan hasil pada pergantian tahun.
Ul 16:9-10
9 Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.
10 Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Hari itu juga disebut Hari Raya menuai
Kel23:16 Hari Buah Bungaran.
16 Kaupeliharalah juga hari raya menuai, yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga hari raya pengumpulan hasil pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang.
Mengapa disebut Hari Raya Pentakosta? Dan apa hubungannya dengan angka 50?
Hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga itu 40 hari setelah hari kebangkitan-Nya. Sedangkan setelah Yesus naik ke Sorga sampai dengan dicurahkannya Roh Kudus itu = 10 hari.
Jadi totalnya 50 hari.
Kis 1:3
3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Jadi Hari Pentakosta itu dikenal dengan Hari Raya menuai. Lalu kemudian kalau dihubungkan dengan Pentakosta waktu Roh Kudus dicurahkan, maka yang dituai disini bukan gandum lagi, tapi jiwa-jiwa. Sebab pada hari itu ketika rasul Petrus setelah dipenuhkan Roh Kudus, ia mulai berkhotbah dan 3.000 orang menyerahkan diri bertobat dan dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Karya Roh Kudus dalam hidup orang beriman:
Pertama: Kuasa Roh Kudus menjadikan orang biasa dipakai luar biasa
Kis 2:1-4; 37-42
1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kuasa Roh Kudus yang membuat manusia biasa dipakai luar biasa, sehingga 3.000 orang diyakinkan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat mereka.
Kedua: Roh Kudus membuat mujijat dan tanda-tanda
Kis 2:43
43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda.
Kis 3:1-10 (Orang lumpuh disembuhkan)
1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
3 Ketika orang itu melihat, bahwa Petrus dan Yohanes hendak masuk ke Bait Allah, ia meminta sedekah.
4 Mereka menatap dia dan Petrus berkata: "Lihatlah kepada kami."
5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.
8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.
9 Seluruh rakyat itu melihat dia berjalan sambil memuji Allah,
10 lalu mereka mengenal dia sebagai orang yang biasanya duduk meminta sedekah di Gerbang Indah Bait Allah, sehingga mereka takjub dan tercengang tentang apa yang telah terjadi padanya.
Ketiga: Roh Kudus mempersatukan murid-murid Tuhan
Kis 2:44
44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
Roh Kudus adalah Roh pemersatu:
1 Kor 1:10
10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.
Keempat: Roh Kudus menjadikan orang tidak egois
Kis 2:44b-45
44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
Akhir zaman, dosa yang paling menonjol adalah dosa mencintai diri sendiri (egois)
2 Tim 3:1-2
1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Itu sebabnya kita perlu dipenuhkan dengan Roh Kudus agar tidak menjadi orang yang egois, sebab salah satu buahnya Roh Kudus adalah kemurahan.
Gal 5:22,23
22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
2 Kor 9:11-12
11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
Itu sebabnya dalam 2 Kor 9:6-9 ada anjuran agar mau berkorban:
6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Roh Kudus yang menggerakkan hati sehingga rela berkorban.
Kelima: Roh Kudus mengubahkan hati yang tadinya kikir, sehingga suka memberi. Sebab orang kikir tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah.
1 Kor 6:9-10
9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Keenam: Roh Kudus mendorong seorang untuk setia dalam persekutuan dan perjamuan suci.
Kis 2: 46
46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Ketujuh: Roh Kudus membawa kepada perkembangan
Kis 2:47
47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Dari jumlah sebesar 120 orang kemudian menjadi ribuan
Kis 1:15
15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:
Kis 2:41
41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Kis 4:4
4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.
Kis 5:14
14 Dan makin lama makin bertambahlah jumlah orang yang percaya kepada Tuhan, baik laki-laki maupun perempuan,
Kita sadar sekarang, kalau gereja mau berkembang harus mengutamakan pekerjaan Roh Kudus dan firman Tuhan. Peran Roh Kudus begitu luar biasa.
Roh Kudus juga disebut Roh Penghibur – Roh Penolong – Roh Kebenaran.
Yoh 14:15-16,26
15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.
26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Penolong = Parakletos (seorang yang dipanggil agar senantiasa menyertai orang lain untuk menolongnya)
Parakletos: Penghibur – penasehat – penolong – pendoa syafaat – pengacara – pemberi kekuatan - seorang yang senantiasa siap siaga.
Kalau dari sederetan arti nama Parakletos ini bisa kita kenali, maka sekarang kita sadar, bahwa kita sangat membutuhkan Roh Kudus. Jangan biarkan Dia berada diluar hidup Anda, tapi undanglah Dia masuk kedalam hatimu sekarang.
Bagaimana jalannya? Mohon kepada Sang Pembaptis dalam Roh, yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk membaptiskan Anda.
Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Mat 3:11
11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
1 Jun 2014
Ibadah Raya. 1 Juni 2014. Mezbah Dupa (lanjutan)
Ibadah Raya. 1 Juni 2014. Mezbah Dupa (lanjutan)
Ibr 9:19-22
19 Sebab sesudah Musa memberitahukan semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat,
20 sambil berkata: "Inilah darah perjanjian yang ditetapkan Allah bagi kamu."
21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.
22 Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.
Ibr 7:25
25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Keselamatan kekal yang kita yakini dari sekarang.
Kita hampiri altar itu untuk memperoleh olesan darah Kristus sehingga kita beroleh kebebasan. Tuhan sediakan suatu altar untuk menghapus segala kesalahan kita, dan tempat semacam ini tidak ada didunia ini.
Kalau kita menghampiri ini altar harus dengan hati damai tanpa ada gangguan-gangguan lain.
Yang dibakar itu dupa, berbau harum, artinya: yang diperkenan kepada Allah. Doa dengan sistim ini akan mengalami doa yang diperkenan kepada Allah.
Kekuatan ini harus kita terima oleh sebab berdoa dengan ketekunan, sehingga kita bisa menembusi tirai. Jangan kita berlelah-lelah kemudian terhenti disitu, tidak bisa menembusi tirai daging.
Mezbah yang berkekuatan untuk menembusi tirai, dan doa yang tidak diganggu , doa yang los, doa yang penuh dengan kesukaan.
Kalau kita selesaikan dulu segala persoalan kita dengan orang lain, maka doa kita tidak ada halangan, dan daging ini bungkam.
Mat 5:23-26
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Itu sebabnya altar itu ada didepan tirai, suatu penempatan yang tepat sekali.
Ibr 10:19-22
19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
21 dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
Jangan kita menggunakan cara lain untuk menembusi tirai, sebab Tuhan sendiri yang sudah menembusi tirai. Itu sebabnya cara perobekkan daging itu harus kita tempuh dengan sembahyang.
Mat 27:50-51 (Tabir Bait Allah robek)
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
Tidak ada bagian dari tirai itu yang dapat menghalanginya.
Kesimpulan:
Doa
sesuai dengan ketentuan itu adalah cara / jalannya untuk menyalibkan
daging dengan segala keinginannya.
Nanti daging tidak bersuara lagi kalau Roh Kudus memenuhi kehidupan
kita, seperti TPD itu seluruhnya disalut dengan emas.
Dan segala rahasia dari kerajaan sorga itu kemudian terbuka, yaitu
rahasia nikah antara Kristus dengan sidangnya itu begitu jelas.
Untuk melihat jelasnya rahasia besar ini, ini merupakan kemurahan Tuhan.
Kekuatan dalam sembahyang:
Mark 9:14-29 (Bagian ini terkena TPD)
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Ini bicara soal kuasa doa / kekuatan sembahyang. Anak ini dirasuk oleh roh bisu tuli.
Anak ini bicara soal generasi sekarang ini: kapan saja setan itu mendapat kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya, ia pakai itu sampai dihadapan Tuhan Yesus. Ini menunjukkan kekuatan yang luar biasa, untuk mempermainkan generasi sekarang ini, untuk ditulikan dan dibisukan.
Bisu: artinya tidak bisa bicara soal kebenaran.
Daging itu wadah dari apa saja yang bisa dilakukan oleh setan, artinya setan itu ada kuasa untuk menghantam manusia nafsani ini, dengan membawanya kedalam pencobaan. Hawa nafsu dalam daging ini yang mengundang pencobaan itu.
Yak 1:13-15
13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Sampai pada detik-detik terakhir Iblis itu tidak berhenti membanting-banting manusia, dan sasaran akhir dari tindakkannya adalah membunuh manusia seperti tadi yang kita baca: “Anak itu seperti mati”
Kalau salah jalan sembahyangnya, maka nyaris tidak tertolong.
Yoh 8:44 (Iblis itu bapa pendusta, dan ialah pembunuh sejak semula)
44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Jadi Iblis itu ada kekuatan besar untuk membunuh manusia, seperti yang terjadi pada anak muda tadi. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali hanya dengan doa dan puasa.
Sidang jemaat adalah generasi zaman akhir yang Tuhan percayakan untuk digembalakan, tapi jangan menjadi alat permainan Iblis. Jangan kita jadi orang tua yang salah jalan. Jangan harapkan bantuan doa dari orang lain! Kita dituntut untuk bersembahyang agar memperoleh iman, dan dengan iman ini pula kita akan hadapi ulahnya Iblis yang mengganggu sidang jemaat.
Doa pribadi yang dituntut oleh Tuhan, tidak melewati orang lain. Jadi harus ada penyelesaian apa saja yang jadi sandungan kita bersembahyang kepada Tuhan. Ini tuntutan Tuhan bagi kita orang tua, orang tua rohani, juga sebagai orang tua bagi anak-anak kita
.
Penyakit tuli: tidak mendengar nasihat firman Allah, dan ini menjadi sasaran Iblis untuk menyiksa anak itu. Iblis tidak enggan untuk berbuat itu. Iblis tidak mengenal sopan santun.
Selama nasihat kita dengan emosi dan tidak mempan, maka kita harus menahan diri dengan berdoa dan berpuasa.
Tuhan membuat cara yang begitu praktis untuk menghadapi apa saja dalam pelayanan kita, untuk membawa jemaat berkondisikan sehat.
Begitu susah penderitaan dari ayah anak ini, yang melihat anaknya dibanting-banting dalam api dan air. Orang tua datang kepada Tuhan untuk memohon belas kasihan Tuhan. Ini yang harus jadi pada hati kita sebagai pimpinan/orang tua rohani, untuk ikut merasakan derita anak-anak rohani kita.
Sebagai orang tua yang ada hati untuk berbelas kasihan kepada anaknya.
Mark 9:22
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Ada permohonan kepada Tuhan, karena merasa susah betul-betul terhadap nasib anaknya ini. Begitu seharusnya kita ada beban untuk jemaat yang terganggu, maka kesempatan untuk berdoa yang betul itu tidak kita abaikan. Tuhan mau supaya penyajian Tuhan itu mendapat satu respon = tanggapan dari kita.
Tuhan katakan: “Engkau seperti tidak punya iman” Kemudian orang tua ini merasa terkoreksi, dan ia mohon pertolongan Tuhan supaya ia dapat percaya.
Jadi doa itu begitu penting bagi seorang pimpinan untuk tanggungam bagi jemaatnya. Itu juga merupakan jalan Tuhan untuk kita dapat menaklukkan kuasa kegelapan lewat doa.
Jangan jemaat itu menjadi korban permainan Iblis. Itu sebabnya kita pakai kesempatan yang diberikan Tuhan pada kita lewat sembahyang.
Tuhan Yesus memberkati.
Untuk melihat jelasnya rahasia besar ini, ini merupakan kemurahan Tuhan.
Kekuatan dalam sembahyang:
Mark 9:14-29 (Bagian ini terkena TPD)
14 Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka.
15 Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.
16 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
20 Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa.
21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati."
27 Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri.
28 Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
29 Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Ini bicara soal kuasa doa / kekuatan sembahyang. Anak ini dirasuk oleh roh bisu tuli.
Anak ini bicara soal generasi sekarang ini: kapan saja setan itu mendapat kesempatan untuk menunjukkan kekuatannya, ia pakai itu sampai dihadapan Tuhan Yesus. Ini menunjukkan kekuatan yang luar biasa, untuk mempermainkan generasi sekarang ini, untuk ditulikan dan dibisukan.
Bisu: artinya tidak bisa bicara soal kebenaran.
Daging itu wadah dari apa saja yang bisa dilakukan oleh setan, artinya setan itu ada kuasa untuk menghantam manusia nafsani ini, dengan membawanya kedalam pencobaan. Hawa nafsu dalam daging ini yang mengundang pencobaan itu.
Yak 1:13-15
13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Sampai pada detik-detik terakhir Iblis itu tidak berhenti membanting-banting manusia, dan sasaran akhir dari tindakkannya adalah membunuh manusia seperti tadi yang kita baca: “Anak itu seperti mati”
Kalau salah jalan sembahyangnya, maka nyaris tidak tertolong.
Yoh 8:44 (Iblis itu bapa pendusta, dan ialah pembunuh sejak semula)
44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Jadi Iblis itu ada kekuatan besar untuk membunuh manusia, seperti yang terjadi pada anak muda tadi. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali hanya dengan doa dan puasa.
Sidang jemaat adalah generasi zaman akhir yang Tuhan percayakan untuk digembalakan, tapi jangan menjadi alat permainan Iblis. Jangan kita jadi orang tua yang salah jalan. Jangan harapkan bantuan doa dari orang lain! Kita dituntut untuk bersembahyang agar memperoleh iman, dan dengan iman ini pula kita akan hadapi ulahnya Iblis yang mengganggu sidang jemaat.
Doa pribadi yang dituntut oleh Tuhan, tidak melewati orang lain. Jadi harus ada penyelesaian apa saja yang jadi sandungan kita bersembahyang kepada Tuhan. Ini tuntutan Tuhan bagi kita orang tua, orang tua rohani, juga sebagai orang tua bagi anak-anak kita
.
Penyakit tuli: tidak mendengar nasihat firman Allah, dan ini menjadi sasaran Iblis untuk menyiksa anak itu. Iblis tidak enggan untuk berbuat itu. Iblis tidak mengenal sopan santun.
Selama nasihat kita dengan emosi dan tidak mempan, maka kita harus menahan diri dengan berdoa dan berpuasa.
Tuhan membuat cara yang begitu praktis untuk menghadapi apa saja dalam pelayanan kita, untuk membawa jemaat berkondisikan sehat.
Begitu susah penderitaan dari ayah anak ini, yang melihat anaknya dibanting-banting dalam api dan air. Orang tua datang kepada Tuhan untuk memohon belas kasihan Tuhan. Ini yang harus jadi pada hati kita sebagai pimpinan/orang tua rohani, untuk ikut merasakan derita anak-anak rohani kita.
Sebagai orang tua yang ada hati untuk berbelas kasihan kepada anaknya.
Mark 9:22
22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
Ada permohonan kepada Tuhan, karena merasa susah betul-betul terhadap nasib anaknya ini. Begitu seharusnya kita ada beban untuk jemaat yang terganggu, maka kesempatan untuk berdoa yang betul itu tidak kita abaikan. Tuhan mau supaya penyajian Tuhan itu mendapat satu respon = tanggapan dari kita.
Tuhan katakan: “Engkau seperti tidak punya iman” Kemudian orang tua ini merasa terkoreksi, dan ia mohon pertolongan Tuhan supaya ia dapat percaya.
Jadi doa itu begitu penting bagi seorang pimpinan untuk tanggungam bagi jemaatnya. Itu juga merupakan jalan Tuhan untuk kita dapat menaklukkan kuasa kegelapan lewat doa.
Jangan jemaat itu menjadi korban permainan Iblis. Itu sebabnya kita pakai kesempatan yang diberikan Tuhan pada kita lewat sembahyang.
Tuhan Yesus memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)