Translate

20 Apr 2014

Ibadah Paskah. 20 April 2014. Kebangkitan Kristus Dimata Murid-murid-Nya.




Ibadah Paskah. 20 April 2014
Kebangkitan Kristus Dimata Murid-murid-Nya.
Yoh 20 & 21 ini terkena Kemulyaan Shekina.
Kemulyaan Shekina ini tanda Allah hadir.
Kel 25:21-22
 21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."

Musa adalah penyambung lidah Allah, lewat Musa Allah berbicara kepada Israel.
Kalau cerita kebangkitan Yesus dalam Yoh 20,21 ini terkena Kemulyaan Shekina, berarti: Kebangkitan Kristus itu berbicara tentang pertemuan / perjumpaan Yesus dengan dengan murid-murid-Nya (gereja-Nya).
Siapakah mereka yang disebut disitu?
1.- Maria Magdalena.
Siapakah Maria Magdalena ini? Orang yang pernah dilepaskan dari 7 roh jahat.
Luk 8:1-2
1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,

Luk 8 ini terkena Pelita Mas. PM ini mempunyai 7 lampu (terang).
Hal ini kontradiksi dengan 7 roh jahat yang ada didalam tubuh Maria Magdalena.
Jemaat Tuhan itu digambarkan seperti PM.
Why 1:10-13
10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

7 Jemaat ini diperiksa Tuhan, salah satu adalah jemaat Efesus yang diancam akan dipindahkan kaki diannya, karena kehilangan kasih semula.
Why 2:4-5
4  Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
5  Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.



Maria Magdalena ini begitu mengasihi Yesus, itu dibuktikan dia datang pagi-pagi sekali di kubur pada hari pertama minggu itu.
Yoh 20:1
1  Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.

Kasih semula itu akan dipertanyakan kembali oleh Tuhan Yesus kepada kita semua pagi ini.

2.- Petrus.
Kepada Petrus Tuhan tanya kasih semula.
Yoh 21:15-17 “Apakah engkau mengasihi Aku lebih dari dari mereka ini?”
15  Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Mengapa Tuhan Yesus bertanya kepada Simon soal mengasihi Dia sampai 3 x? Sebab pada waktu itu Simon sudah menjadi penyebab muird-murid lain meninggalkan pelayanan dan mencari ikan.
Yoh 21:3
3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

Pergi mencari ikan: pada hal pekerjaan ini sudah lama ditinggalkan.
Bandingkan. Luk 5:11
11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.

Petrus dengan teman-temannya ini menunjuk kehidupan anak-anak Tuhan yang meninggalkan pelayanan. Apa akibatnya jika kita meninggalkan pelayanan? Kegagalan!
Yoh 21:3 Mereka tidak menangkap apa-apa.

Dalam Yoh 20:3-8 ada kisah yang menarik dihari kebangkitan Tuhan Yesus, yaitu dua orang murid berlomba lari.
Yoh 20:3-8
3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

Dua orang murid ini berlomba lari dan tujuannya adalah ingin membuktikan kabar tentang kebangkitan Yesus. Yohanes berlari lebih cepat dari Petrus, karena Yohanes ini usianya lebih muda dari Petrus, tenaganya tentu lebih kuat sehingga dia memenangkan perlombaan itu.
Kekristenan itu bagaikan seorang yang ikut berlomba dalam arena pertandingan, itu yang dikatakan Rasul Paulus kepada Jemaat di di Korintus.
1 Kor 9:24-27
24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! 25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.
26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak
.
Aku bukan berlari tanpa tujuan!
Tujuannya harus jelas: Kembali pada kisah Yohanes dan Petrus yang sedang berlomba lari.
 Tujuannya adalah ingin membuktikan kebangkitan Yesus. Sekarang yang menjadi pertanyaan: Apa yang membedakan Yohanes dan Petrus ketika mereka sampai dikubur Yesus?
Kalau Yohanes hanya menjenguk kedalam, tidak masuk! Apa yang dilihat Yohanes? Ia melihat kain kapan. Yoh 20:5
Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
Beda dengan Petrus: Petrus masuk kedalam dan ia melihat kain kapan dan kain peluh.
Yoh 20:6-7
6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung
.
Supaya lebih yakin maka Yohanes ini mengikuti jejak Petrus: masuk kedalam.
Yoh 20:8 Ia melihat dan percaya.
8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

Apa arti kapan dan kain peluh?
 Kain kapan: Sebelum dikuburkan tubuh Yesus dikapani.
Yoh 19:40
 40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

Yang mengapani tubuh Yesus adalah Yusuf dari Arimatea, sedangkan yang memberi minyak mur dan gaharu adalah Nikodemus.
Dua orang ini muncul secara bersamaan untuk mengurus mayat Yesus. Siapakah kedua orang ini? Mereka adalah murid-murid Yesus secara sembunyi.
Yoh 19:38-40
38 Sesudah itu Yusuf dari Arimatea — ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi — meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu.
39 Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya.
40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat.

Kalau tadinya dua orang ini menjadi murid secara diam-diam, mungkin ada alasannya mengapa mereka tidak berani dengan terus terang menjadi murid Tuhan. Tetapi saat kematian Yesus mereka menyatakan dirinya didepan Pilatus untuk meminta mayat Yesus.

Bagi kita yang disebut murid-murid Yesus harus berani secara terang-terangan mengaku Yesus didepan manusia, sebab kalau tidak nanti Yesus juga akan menyangkal kita didepan Bapa di sorga.
Mat 10:32-33
32 Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."

Kain peluh: Sesuai dengan namanya, kain ini digunakan untuk membasuh peluh (keringat).
Bicara tentang peluh kita diingatkan tentang peristiwa di Taman Getsemani, waktu Yesus berdoa, peluh Yesus menetes ketanah seperti titik-titik darah.
 Luk 22:44
44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Ini bicara soal pergumulan: Pada waktu Yesus bangkit dari kematian, dua kain ini ditinggalkan/tidak dibutuhkan lagi.
Kain kapan yang mengisahkan tentang pengikutan yang sembunyi-sembunyi dari kedua murid Yesus ini yaitu Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, tetapi sekarang mereka membuktikan bahwa mereka menjadi pengikut Yesus yang berani secara terang-terangan.
Kain peluh ini sekarang sudah tergulung tidak terpakai lagi. Kalau kain peluh ini melambangkan pergumulan waktu lalu, sekarang didalam tubuh kebangkitan sudah tidak ada lagi penderitaan.
Seperti yang dikatakan rasul Paulus didalam
2 Kor 4:16-18
16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.

Setelah membuktikan bahwa kubur kosong, Petrus dan Yohanes ini pulang, tetapi mereka ini pulang dengan tanda tanya. Mengapa mereka pulang dengan tanda tanya?
Yoh 20:10
10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.

Karena selama ini mereka belum mengerti isi Alkitab yang mengatakan bahwa Yesus harus bangkit dari antara orang mati.

Yoh 20:9
9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Mereka tidak mengerti karena mereka tidak memperhatikan firman Allah, mereka lupa akan apa yang pernah dikatakan oleh Yesus tentang kematian dan kebangkitan-Nya.

Ada 4 kali Tuhan Yesus bicara mengenai kematian dan kebangkitan-Nya.
Pemberitahuan yang pertama: Mat 16:21
21  Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.

kedua : Mat 17:22-23
22   Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia
23  dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.



ketiga : Mat 20:17-19
17  Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:

18  "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
19  Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."


keempat: Mat 26:1-2
1 Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
2  "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."



Kita akan jadi Kristen yang selalu bertanya-tanya kalau melupakan firman Tuhan yang pernah kita dengar. Selalu saja ada pertanyaan: Mengapa? Bagaimana? Apa sebabnya? dst, apabila pencobaan telah datang

Petrus dan Yohanes ini pulang dengan tanda tanya, sedangkan Maria Magdalena tetap berdiri dekat kubur dengan menangis.
Yoh 20:11
11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,

Bukan cuma menjadi Kristen yang penuh dengan tanda tanya seperti Yohanes dan Petrus, tetapi juga penuh air mata seperti Maria Magdalena. Sebelum Maria Magdalena bertemu dan melihat Yesus, dia terus menangis, sebab berada dalam suasana kematian.

Tuhan Yesus bertanya kepada maria Magdalena: “Hai perempuan, apakah sebabnya engkau menangis?”

Tiap tangis itu ada sebabnya. Ada beberapa arti tangisan:
1.- Tangisan karena putus asa. 
Kej 21:14-16 Tangisan Hagar.
14  Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15 Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16 dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring. Hagar menangis dengan suara nyaring, dan ini adalah tangis keputusasaan.

2.- Tangisan penyesalan. 
Kej 27:38 Tangisan Esau.
38 Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras menangislah Esau. Dengan suara keras menangislah Esau! Ini tangis penyesalan.

3.- Tangisan bahagia.
Kej 45:1-2 Tangisan Yusuf
1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorangpun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun. Yusuf menangis sekeras-kerasnya: Ini tangis kebahagiaan.

Ketiga orang ini menangis dengan keras sekali. Apakah Anda sedang menangis? Tangis seperti siapakah ? Apakah tangis seperti Hagar karena mengalami keputus asaan. Atau tangis seperti Esau, karena penyesalan? Atau tangis bahagia seperti yang dialami Yusuf. Air mata saudara akan ditampung dalam sebuah kirbat khusus miliknya Tuhan.
Maz 56:9
9  Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?

Yesus sanggup menampung air mata Anda. “Selamat Paskah” Tuhan Yesus memberkati.