Translate

13 Apr 2014

Ibadah Raya 13 April 2014. Pelita Emas




Ibadah Raya 13 April 2014.
Pelita Mas (PM): Kel 25:31-40.
31 "Haruslah engkau membuat kandil dari emas murni; dari emas tempaan harus kandil itu dibuat, baik kakinya baik batangnya; kelopaknya — dengan tombolnya dan kembangnya — haruslah seiras dengan kandil itu.
32 Enam cabang harus timbul dari sisinya: tiga cabang kandil itu dari sisi yang satu dan tiga cabang dari sisi yang lain.
33 Tiga kelopak yang berupa bunga badam pada cabang yang satu — dengan tombol dan kembangnya — dan tiga kelopak yang serupa pada cabang yang lain — dengan tombol dan kembangnya — ; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
34 Pada kandil itu sendiri harus ada empat kelopak berupa bunga badam — dengan tombolnya dan kembangnya.
35 Juga harus ada satu tombol di bawah sepasang cabang yang pertama, yang timbul dari kandil itu, dan satu tombol di bawah yang kedua, dan satu tombol di bawah yang ketiga; demikianlah juga kaubuat keenam cabang yang timbul dari kandil itu.
36 Tombol dan cabang itu harus timbul dari kandil itu, dan semuanya itu haruslah dibuat dari sepotong emas tempaan yang murni.
37 Haruslah kaubuat pada kandil itu tujuh lampu dan lampu-lampu itu haruslah dipasang di atas kandil itu, sehingga diterangi yang di depannya.
38 Sepitnya dan penadahnya haruslah dari emas murni.
39 Dari satu talenta emas murni haruslah dibuat kandil itu dengan segala perkakasnya itu.
40 Dan ingatlah, bahwa engkau membuat semuanya itu menurut contoh yang telah ditunjukkan kepadamu di atas gunung itu."

PM dibuat dalam bentruk buah badam; dan setiap batang dibuat ada kelopaknya dengan buah dan bunganya. Perintah untuk membuat PM ini harus sesuai dengan apa yang sudah dilihat oleh Musa sendiri. Diatas gunung Sinai itu Musa berpuasa selama 40x2= 80 hari 80 malam untuk mengamat-amati.

Jadi Sorga itu menuntut untuk diteladani, Seperti kotbah Tuhan mengenai "Hal Kerajaan Surga"
Mat 13:24,31,44,45
24  Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
31   Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.

45  Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.

Firman itu bukan ditutup, tapi dibukakan. Bible ini diterima sebagai Wahyu (pembukaan), bukan untuk ditafsirkan.
2 Pet 1:19-21
19  Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

20  Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
21  sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Kalau firman Allah terbuka, ini berarti kita ada teladan / contoh dari Sorga. Kita tidak bisa mengambil contoh dari manusia, sebab manusia itu belum sempurna, tapi kita ada contoh yang benar.

PM adalah gambar dari gereja atau jemaat, dan hal ini diterangkan sendiri oleh Tuhan Yesus . Emas itu dijadikan suatu ukuran dari dunia ini, nilai dari mata uang itu. Seperti harga emas itu, begitu Tuhan mau menghargai sidang-Nya seharga emas itu. PM digambarkan sebagai sidang jemaat akhir zaman.

Why 1:10-14, 19, 20 Tujuh pelita itu tujuh sidang jemaat.
10  Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
11  katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
12  Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.

13  Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
14  Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api
19  Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.

20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

ket: ay 12 tujuh kaki dian dari emas = Pelita Mas

Ibadah kita merupakan jemaat yang dipimpin / digembalakan seperti yang disebut dalam kitab Wahyu tadi. 7 jemaat = 7 pimpinan. Kalau Kristen itu tidak merupakan anggota jemaat Tuhan bagaikan Kristen yang berjalan kesana kemari, Tapi kalau kita berada dalam sistim jemaat yang terpimpin, maka sasaran akhir jemaat itu adalah PM.

Emas artinya kepribadian rohani. Kita menjadi jemaat yang dipimpin dan diatur oleh gembala yang dipilih oleh Tuhan, sehingga rohani jemaat itu tidak semrawut, tapi terarah, dan arahnya adalah jemaat yang disucikan seperti PM.

Pelita Mas ini dinubuatkan dalam perjanjian lama.
 Zac 4: 2
Maka berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku melihat: tampak sebuah kandil, dari emas seluruhnya, dan tempat minyaknya di bagian atasnya; kandil itu ada tujuh pelitanya dan ada tujuh corot pada masing-masing pelita yang ada di bagian atasnya itu.

Ini ditulis dalam PL jauh sebelum kitab Wahyu. Kita harus yakin nubuatan Firman Allah walaupun itu belum dalam kegenapannya.
 2 Ptr 1:16-21
16  Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.

17  Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
18  Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.
19  Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
20  Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri,
21  sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.


Firman nubuatan harus dicermati dan diteliti, karena firman nubuatan yang disampaikan oleh para nabi merupakan firman yang dibukakan dan dapat menerangi hati yang gelap (hati yang dilanda, stress, kesusahan, sakit,dsb)
Bila seseorang datang dengan kerendahan hati pada Tuhan, maka Tuhan pasti bukakan firmanNya

PM itu dialiri oleh minyak yang ada pada corot. Kondisi gereja harus secara kontiniu teraliri oleh Roh Kudus. Selalu diberi minyak oleh Tuhan, sehingga ia boleh menjadi terang bagi siapapun juga.

PM itu berkaki : artinya gereja Tuhan harus punya pendirian. 7 lampu = 7 Roh Allah. Dengan perkataan lain: Roh Kudus dalam 7 ganda kehadiran-Nya / 7 ganda wujud-Nya. Roh Kudus sendiri tunggal, tapi seperti api yang terpecah-pecah.

Lidah api yang memenuhi 120 orang di loteng Yerusalem. 12 murid itu digandakan menjadi 120 orang.
Kepenuhan Roh Kudus dari api tunggal itu kemudian menjadi banyak.
Kis 1 :15
 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata:

Kis 2:2-4 Jemaat permulaan yang sudah dipenuhkan oleh Roh Kudus.
2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
 4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Why 4:5 Tujuh Roh Allah.
5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Zac 4:6 Pekerjaan Roh Kudus yang memampukan seseorang
6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan
keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Tanpa terangnya PM maka ruangan dimana seharusnya PM itu berdiri, akan jadi gelap. PM itu ditaruh dalam ruangan suci. Ukurannya 10x20x10 = 2.000 hasta kubik (ini menunjuk zamannya gereja)
Jadi tanpa PM gereja Tuhan itu gelap.
Tanpa Roh Kudus gereja itu penuh dengan kegelapan. Kalau gelap itu ada didalam Ruangan Suci itu berarti kesucian hidup Kristen itu gelap. Kalau kesucian hidup itu tidak jelas, maka itu berarti tidak memenuhi persyaratan sebagai gereja Tuhan.

Untuk mencapai hidup sempurna, kesucian harus jelas. Penyucian yang terjadi atas kehidupan nikah / rumah tangga dan gereja itu harus jelas. Solah tingkah kehidupan disucikan itu tidak sama dengan orang dunia, harus nyata perbedaannya. Tanpa PM, gereja Tuhan ada dalam kegelapan; dengan ini kita bisa melihat dimana kedudukan kita sekarang.

Kalau PM ada di RS, maka ada 7 perkara yang nampak jelas: Kalau Jemaat itu bisa menyala, maka akan nampak tanda- tanda yang nyata.
1.- Benda yang disebut MRS. Artinya memberi satu pertumbuhan dari FA dalam praktek, sehingga akan terasa persekutuan dengan Kristus secara intensif / begitu dalam.
2.- Mezbah Dupa. Artinya : bagaimana pentingnya hidup dalam doa / penyembahan itu bertambah dalam.
3.- Pintu kemah dengan warna-warnanya / warna Tabernakel. Ungu – biru – merah – putih = membentuk salib = menunjuk korban-Nya Kritus. Kalau kita lihat kedalam disana nampak korban-Nya Kristus yang begitu dalam. Kalau kita ada terang, disana nampak korban.
4.- Dinding Tabernakel = kayu penaga yang dibungkus dengan emas dan papan-papan jenang dalam RS. Dengan terangnya itu akan membawa kita pada hubungan kasih dengan sesama. Kerukunan itu terampak jelas.
5.- Pintu Tirai. Pandangan mengenai kesempurnaan dari gereja Tuhan, pada waktu tirai itu robek. Tirai yang nampak itu adalah pandangan nubuatan, yaitu kalau tirai robek.
6.-Melihat keatas : nampak atap pertama. (kelambu / atap Tabernakel. Ini bicara soal iman dengan segala perbuatan. Berpegang pada iman yang sehat. Hidup dalam iman yang tertuju keatas (sorga) dan dengan itu merasa yakin dirinya aman.
7.- Melihat kebawah : melihat pasir. Pasir = dunia yang kita pijak, artinya kemenangan atas duna, kemenangan yang jelas.
Dunia ini hanya pasir, yang tidak dapat memberi kepuasan kepada kita. Tanah / pasir artinya fana.
1 Yoh 5:4-5 Iman yang mengalahkan dunia.
4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?

 Jadi akan jelas kalau ada terang. Gereja Tuhan berdiri diatas tanah, tapi bukan berharap kepada barang yang ada diatas tanah / dunia ini.
Seperti Pelita itu ada bentuknya, pribadi kita juga harus punya bentuk.
Berat PM = satu talenta.
1 Talenta= 30-60kg

Setiap pribadi dibentuk lewat tempaan. Tempaan yang kita terima itu untuk membentuk kita . Sidang Tuhan perlu terima tempaan. Tuhan senang dengan hiasan, itu sebabnya Tuhan katakan: ”supaya istri-Nya itu berhias diri!” satu kehidupan yang suci, menjadi hiasannya. Hatinya Tuhan ingin melihat sidang-Nya ditampilkan satu hiasan. Kita mau dikayakan lewat proses penempaan. Kalau kita ingin jadi PM tapi menghindar dari tempaan rasa sakit, kita tidak mungkin jadi PM. Kalau kita mau melayani Tuhan, harus lewat tempaan. Contohnya: Kalau mau melayani music, harus lewat tempaan = latihan dengan baik. Begitu juga dengan zangkoor dsb

Tuhan Yesus memberkati!