Translate

29 Mar 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab. 28 Maret 2014. Meja Roti Sajian (2)


Ibadah Pendalaman Alkitab.  28 Maret 2014
Meja Roti Sajian (2)

Sebelum MRS dibuat, lebih dahulu Tuhan perintahkan untuk membuat Tabut Perjanjian / Peti Perjanjian. Artinya sebelum Tuhan membuat yang lain, Ia mulai dari dirinya sendiri. Sebab tanpa adanya Peti Perjanjian, maka pembuatan benda yang lain itu seperti tidak ada artinya, sebab motivasinya pembuatan benda-benda semua itu adalah Allah (pucuk pimpinan).

Jadi pembuatan MRS itu bermotivasikan Peti Perjanjian. Kalau MRS dibuat setelah Peti Perjanjian, itu berarti peralatan ini begitu penting, sebab MRS itu bicara soal persekutuan, sedaging dengan Kristus lewat Firman Allah, sedangkan Peti Perjanjian itu persekutuan dalam hidup nikah dengan mempelai laki-laki sorga.

Kesaksian mempelai peempuan terhadap mempelai laki-laki menjadi tugas mempelai perempuan untuk menjadi saksi bagi mempelai laki-laki.
Kid 5:9-16.
9 Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
10 — Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.
12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
13 Pipinya bagaikan bedeng rempah-rempah, petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur.
14 Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.
15 Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras.
16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.

Kid 7:1-5 Penghargaan mempelai laki-laki terhadap mempelai perempuannya.
1 Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, puteri yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman.
2 Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung.
3 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.
4 Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik.
5 Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya.

MD = Persekutuan dengan Allah Bapa lewat doa.
MRS = Persekutuan dengan Allah Anak lewat Firman Allah dan perjamuan suci.
PM = Persekutuan dengan Roh Kudus.

Pengertian dari pada meja: Meja itu menunjuk pada hati dimana Hukum Allah itu dituliskan.
Ams 3:3
3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Ams 7:1-3
1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.

Loh hati = meja hati (salinan yang benar) Band
2 Kor 3:3
3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Meja itu harus suci, tidak boleh kotor.
Im 24:6
6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.

Firman itu akan berpengaruh kepada hidup manusia, apabila hati ini bersih. Firman itu hidup dalam kita, dan hati semakin jadi bersih. Jadi kesucian itu datang dari firman.
Maz 119:11 Menjaga kesucian dengan firman Allah.
11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.

Kebersihan dihati itu dikerjakan oleh firman Allah.
Yoh 15:3
3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

Yoh 17:17,19 Doa Imamat Tuhan.
17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran.

Dia berdoa supaya kita disucikan lewat firman dan kebenaran-Nya. Dan doa ini lewat pelayanan Imam Besar Kristus yang tak pernah gagal.
Yoh 8: 31, 32, 36 Kebenaran itu berkuasa membebaskan kita.
31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."
36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."

Kalau ada pelayanan Imamat seharusnya hidup kita mengalami kebebasan. Jangan mengambil jalan salah untuk kelepasan.
Mat 15:16-20
16 Jawab Yesus: "Kamupun masih belum dapat memahaminya?
17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

Meja itu disalut dengan emas. Emas menunjuk Roh Kudus: Kesucian oleh Roh Kudus dengan cara firman Allah yang mengerjakan.

Roti: Cara membuatnya: Gandum digilas dengan batu, sampai jadi tepung, kemudian dibuat roti yang gepeng dan dijadikan roti.
Im 24:5
4 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;

Setiap roti bundar dibuat 2/10 efa.
Roti itu menggambarkan Firman, itulah Yesus sendiri.
Yoh 12:24 Yesus digambarkan seperti biji gandum yang ditanam.
24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Yoh 6:48-51 Yesus roti kehidupan. Yesus sebagai firman yang menjadi daging.
48 Akulah roti hidup.
49 Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati.
50 Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
51 Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia."

Makan roti = Perswekutuan dengan firman dan Tubuh Krisus. Dengan roti rohani ini kita masuk dalam persekutuan yang lebih mendalam, sehingga itu mengangkat kehidupan kita untuk masuk kehidupan yang kekal. Persekutuan dengan roti itu bisa saling menunjang, yaitu kita bersekutu dengan Dia dan Dia dengan kita.

Jumlahnya roti 12 ketul.
Why 4:4,5,10 Jumlah 24 tua-tua.
4 Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.
5 Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

Jumlah 24 diambil separuhnya = 12.
24 orang itu siapa? Apa itu 12 rasul? 12 angka persekutuan dtambah 12 pahlawan keturunan Israel? Tidak! Sebab 12 pahlawan Israel itu menggambarkan 12 rasul PB.
Ada 12 rasul hujan awal
Yoh 6:70
70 Jawab Yesus kepada mereka: "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."

Ada 12 rasul hujan akhir
Why 12:1
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Jadi bintang yang dikepala perempuan itu harus diartikan yaitu 12 rasul yang penuh dengan Roh Kudus, dan menjadi rasul hujan akhir.
Mengenai 12 rasul hujan awal & 12 rasul hujan akhir itu disimpulkan dalam
Kel 15:27
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

Dua belas mata air = 12 rasul
Luk 9:1
1 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
 
Tujuh puluh pohon korma = 70 murid
Luk 10:1
1 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

Yang menggambarkan 12 Rasul hujan akhir dalam PL yaitu
Yos 3:12
Maka sekarang, pilihlah dua belas orang dari suku-suku Israel, seorang dari tiap-tiap suku.

12 Rasul Anak Domba itu duduk di tahta.
Mat 19:28
28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

12 Rasul hujan akhir
Why 12:1
1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Dasar kota Yerusalem Baru
Why 21:14
Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Pintu gerbang Yerusalem Baru
Why 21:12
Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.

12 Roti diatas meja roti  ini menunjuk 12 rasul hujan awal dan 12 rasul hujan akhir.
Kis 2:42 Pengajaran rasul-rasul (12 rasul)
42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.

Kis 6:2,4 Tugasnya rasul-rasul itu urusan firman. 
2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
 4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."

Jadi firman dan Rasul itu dalam satu persekutuan. Roti itu bayangan dari persekutuan dengan Kristus oleh firman Tuhan, juga persekutuan dengan Kristus didalam perjamuan suci.

Pada meja itu ada 2 mahkota / 2 bingkai. Bingkai itu suatu perhiasan = kemuliaan.
Dalam Alkitab mengenai bingkai ini dinyatakan sebagai kesucian dan kemuliaan.
Kel 29:6
 “Kau taruhlah serban di kepalanya dan jamang yang kudus kau bubuh pada serban itu.”

Im 8:9
Kemudian ditaruhnyalah serban itu di kepalanya, dan diatas serban itu disebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang kudus, seperti yang diperintahkan Tuhan kepada Musa.

Jamang / mahkota yang kudus; itu ada pada kepala Imam Besar (mahkota kesucian).
1 Pet 5:4 Mahkota kemuliaan.
Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Yer 13:18
Katakanlah kepada raja dan kepada ibu suri: “Duduklah ditempat yang rendah sekali, sebab mahkota kemuliaanmu sudah turun dari kepalamu!”

1 Kor 9:25 Mahkota yang tak layu / abadi.
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.

2 Tim 4:8
Mahkota kebenaran Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.

Yer 28:5 Mahkota Kepermaian.
Pada waktu itu Tuhan semesta alam akan menjadi mahkota kepermaian, dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya,

Persekutuan yang mendalam oleh Firman Allah dan Roh Kudus itu artinya pengalaman ganda dari kesucian dan kemuliaan, baik untuk hati maupun untuk sidang. Hal ini tidak mungkin ditutup. Ini merupakan dandanan bagi mempelai perempuan Tuhan.
Why 21:2
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Ams 4:5-9 Memperoleh hikmad dan pengetahuan, dalam bersekutu dengan firman-Nya, itu bagaikan memperoleh mahkota.
5  Peroleh hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa,dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.
6  Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya,
7  Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kau perileh perolehlah pengetahuan.
8  Junjunglah dia, maka engkau akan ditinggikannya; engkau akan dijadikan terhormat, apabila engkau memeluknya.
9  Ia akan mengenakan karangan bunga yang indah di kepalamu, mahkota yang indah akan dikaruniakannya kepadamu.”

Meja itu diberi cincin 4 buah dari emas, kemudian ditaruh 2 pikulan yang disalut dengan emas.
Kel 25:26-28
26 Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan kaupasanglah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.

27 Gelang itu haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.
28 Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas, dan dengan itulah meja harus diangkut.


Ini menunjuk pada penanggungan oleh kasih Allah dan kuasa Roh Kudus. Apa yang ditanggungkan? Yaitu menanggung atau bertanggung jawab untuk memberitakan Injil ke seluruh penjuru bumi.
Berita kabar mempelai ini harus menjadi tanggungan kita. Si pemberita harus bertanggung jawab mengenai kesucian hidupnya.
Hidupnya menjadi contoh bagi orang lain; contoh dalam soal keuangan yang diperolehnya.
Mat 14;13-21
13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.

14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.


Ayat 16.”:Kamu harus memberi mereka makan” Jangan mencari jalan lain!

 Jadi beban itu harus terasa. Kalau Tuhan sudah berkati roti: 5 ketul roti dan 2 ekor ikan itu, kemudian murid-murid yang membagi-bagi.
5 roti = pengajaran salib. 2 ekor ikan = pekerjaan Roh Kudus dalam hujan awal & hujan akhir.

Perbanyakan itu ada pada Tuhan. Kita dikehendaki terbeban. Sisa roti & ikan – 12 keranjang, itu bicara soal kelimpahan. Selain diri kenyang, maka ada kelimpahan.
2 ekor ikan = Roh Kudus yang menjadikan makanan / Firman Tuhan itu sedap.
Kalau ada rasa beban, kita akan mengabarkan kabar Injil kemana saja Tuhan kehendaki.
1 Kor 11:26 Persekutuan dengan Perjamuan Suci, yaitu memberitakan kematian sampai Tuhan datang.
 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.

Yang menjadi pusat pengabaran Injil adalah kematian Kristus. Dalam pekerjaan-Nya – sengsara-Nya – kematian-Nya – kebangkitan-Nya dan kemuliaan-Nya. Dan sebagai mahkota dari penginjil ini adalah kepenuhan Roh Kudus.

Semoga Roh Kudus menerangi pikiran & hati kita untuk bisa memahami firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.



23 Mar 2014

Ibadah Raya, 23 Maret 2014. Meja Roti Sajian (1)

Meja Roti Sajian (1)

Mat 16:5-12
5 Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
7 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."
8 Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!
9 Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?
10 Ataupun akan tujuh roti untuk empat ribu orang itu dan berapa bakul kamu kumpulkan kemudian?
11 Bagaimana mungkin kamu tidak mengerti bahwa bukan roti yang Kumaksudkan. Aku berkata kepadamu: Waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.

Cerita ini terkena MRS. Peristiwa 2x perbanyakan roti ini menunjuk pada 2 susun roti yang ada diatas MRS. Perkara ini menunjuk pelajaran yang murni. Dua susun itu menunjuk kehidupan nikah, persekutuan antara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan.

Kalau pelayanan yang disampaikan hanya untuk kepentingan tubuh/perut (mis: agar pelayanan kami diberkati dsb) itu bukan tujuan semata-mata kita memeluk pengajaran.

Perbanyakan roti pertama : menunjuk hujan awal.
Mat 14:13-21
13 Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
14 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
15 Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
17 Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
18 Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
19 Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
20 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
21 Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Perbanyakan roti yang kedua: menunjuk hujan akhir.
Mat 15:32-39
32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."
35 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu duduk di tanah.
 36 Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya memberikannya pula kepada orang banyak.
37 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, tujuh bakul penuh.
38 Yang ikut makan ialah empat ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
39 Lalu Yesus menyuruh orang banyak itu pulang. Ia naik perahu dan bertolak ke daerah Magadan.
Ini bicara tentang pengajaran yang sehat.

Tuhan ingatkan kepada murid-muridnya untuk berhati-hati terhadap pengajaran Farisi dan Saduki, dua pengajaran ini bagaikan melawan pengajaran yang benar.

Pengajaran orang Farisi dan Saduki bertentangan. Pengajaran Farisi percaya pada kebangkitan orang mati, sedangkan pengajaran Saduki tidak percaya.
Kis 23:6-10
6 Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati."
7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.
8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.
9 Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."
10 Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas.

Ini ciri dari pengajaran yang tidak sehat, selalu pendapatnya berbeda.
Pengajaran yang sehat itu selalu ada serep. 5 ketul roti & 2 ekor ikan; ada sisanya 12 bakul. Begitu juga dengan 7 ketul roti + ikan kecil-kecil, ada juga sisanya 7 bakul. Jadi ciri khas pengajaran yang sehat itu selalu berkelimpahan.

Pengajaran Farisi ini bagaikan menentang perbanyakan roti pertama. Sedang pengajaran Saduki menentang perbanyakan roti yang kedua. 4.000 orang sisanya – nubuatnya menunjuk pada Yerusalem Baru = kota empat segi.

Untuk menuju ke Yerusalem Baru prosesnya adalah kebangkitan, dan pelajaran ini tidak diterima oleh orang-orang Saduki.
Mat 22:23-33
23 Pada hari itu datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
24 "Guru, Musa mengatakan, bahwa jika seorang mati dengan tiada meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
25 Tetapi di antara kami ada tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin, tetapi kemudian mati. Dan karena ia tidak mempunyai keturunan, ia meninggalkan isterinya itu bagi saudaranya.
26 Demikian juga yang kedua dan yang ketiga sampai dengan yang ketujuh.
27 Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
28 Siapakah di antara ketujuh orang itu yang menjadi suami perempuan itu pada hari kebangkitan? Sebab mereka semua telah beristerikan dia."
29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!
30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
31 Tetapi tentang kebangkitan orang-orang mati tidakkah kamu baca apa yang difirmankan Allah, ketika Ia bersabda:
32 Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup."
33 Orang banyak yang mendengar itu takjub akan pengajaran-Nya.

Luk 20:27-40
27 Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepada-Nya:
28 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
29 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak.
30 Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua,
31 dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak.
32 Akhirnya perempuan itupun mati.
33 Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
39 Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
40 Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.

Orang Saduki pernah satu saat menanyakan tentang perkawinan ipar: sampai 7 x. Ini bagaikan mengejek pengajaran yang benar.
Pada hal pada masa kebangkitan, soal sex itu tidak dibicarakan lagi. Tuhan Yesus sebut mereka itu benar-benar sesat.
Mark 12:27
27 Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!"

Itu sebabnya nikah kita harus mengambil teladannya Kristus.
Orang Farisi ini seperti mengizinkan soal perceraian! Itu bisa dibuktikan dengan pertanyaannya kepada Tuhan Yesus soal perceraian.
Mat 19:1-12
1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai Yordan.
2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun menyembuhkan mereka di sana.
3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

Mark 10:1-12 Orang Farisi ini bagaikan tidak setuju dengan kesatuan nikah (ini berlawanan dengan Mark 10:10-12.)
10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

Mal 2:14-16
14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

Terhadap pengajaran Farisi dan Saduki kita harus waspada. Tuhan mau agar murid-murid-Nya memperhatikan pengajaran perbanyakan roti I & II.

Diatas MRS ada kemenyan dupa, ini menunjuk penyembahan kita.
Mari kita belajar menghayati pengajaran firman Tuhan, kita mohon kepada Tuhan agar memberikan kepada kita hati yang baru dan roh yang baru untuk bisa mengerti firman Tuhan.
Yeh 36:25-27
25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Tuhan Yesus memberkati.

22 Mar 2014

Pendalaman Alkitab. 21 Maret 2014. Meja Roti Sajian (MRS)



Pendalaman Alkitab. 21 Maret 2014
Meja Roti Sajian (MRS)
Kel 25:23-30 Perintah untuk membuat MRS.
23 "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
24 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas sekelilingnya.
25 Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.
26 Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan kaupasanglah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.
27 Gelang itu haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.
28 Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas, dan dengan itulah meja harus diangkut.
29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.
30 Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu di hadapan-Ku."

Kel 37:10-16 Pelaksanaan membuat MRS
10 Dibuatnyalah meja itu dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
11 Disalutnyalah itu dengan emas murni dan dibuatnya bingkai emas sekelilingnya.
12 Dibuatnyalah sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan dibuatnya bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu.
13 Dituangnyalah untuk meja itu empat gelang emas dan dipasangnyalah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.
14 Dekat ke jalur pinggirnyalah gelang itu, yakni tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.
15 Dibuatnyalah kayu pengusung itu dari kayu penaga dan disalutnya dengan emas, yaitu supaya meja itu dapat diangkut.
16 Dan dibuatnyalah perkakas yang di atas meja itu, yakni pinggannya, cawannya, piala dan kendinya, yang dipakai untuk persembahan curahan, semuanya dari emas murni.

Kel 40:22-23 Meja dan Roti sajian.
22 Ditaruhnyalah meja di dalam Kemah Pertemuan pada sisi Kemah Suci sebelah utara, di depan tabir itu.
23 Diletakkannyalah di atasnya roti sajian menurut susunannya, di hadapan TUHAN — seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa
.
Im 24:5-9 Roti diatas MRS.
5 "Engkau harus mengambil tepung yang terbaik dan membakar dua belas roti bundar dari padanya, setiap roti bundar harus dibuat dari dua persepuluh efa;
6 engkau harus mengaturnya menjadi dua susun, enam buah sesusun, di atas meja dari emas murni itu, di hadapan TUHAN.
7 Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.
8 Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya.
9 Roti itu teruntuk bagi Harun serta anak-anaknya dan mereka harus memakannya di suatu tempat yang kudus; itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya."

Bentuk coraknya meja itu dibuat dari kayu penaga dan di bungkus dengan emas, jadi kayunya tidak kelihatan.
Ukurannya: Panjang = 2 hasta. Lebar = 1 hasta. Tinggi = 1 ½ hasta.
Kemudian meja itu diberi 2 buah bingkai emas. Pada sudut-sudutnya diberi cincin / gelang, kemudian diberi 2 buah pengusung dari kayu penaga yang disalut emas. 12 ketul roti diatas meja itu, terdiri dari 2 susun = 6+6.

Diatas susunan itu dibubuhi kemenyan / dupa tulen . Meja Roti ini dibuat sesudah Peti Perjanjian. Jadi MRS ini sangat penting.
Kel 25:10-22 Peti Perjanjian. ay 23-30 Meja Roti Sajian
10 "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
11 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
12 Haruslah engkau menuang empat gelang emas untuk tabut itu dan pasanglah gelang itu pada keempat penjurunya, yaitu dua gelang pada rusuknya yang satu dan dua gelang pada rusuknya yang kedua.
13 Engkau harus membuat kayu pengusung dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas.
14 Haruslah engkau memasukkan kayu pengusung itu ke dalam gelang yang ada pada rusuk tabut itu, supaya dengan itu tabut dapat diangkut.
15 Kayu pengusung itu haruslah tetap tinggal dalam gelang itu, tidak boleh dicabut dari dalamnya.
16 Dalam tabut itu haruslah kautaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
17 Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
19 Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.
20 Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
21 Haruslah kauletakkan tutup pendamaian itu di atas tabut dan dalam tabut itu engkau harus menaruh loh hukum, yang akan Kuberikan kepadamu.
22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
23 "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
24 Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni dan membuat bingkai emas sekelilingnya.
25 Haruslah engkau membuat sekelilingnya jalur pinggir yang setapak tangan lebarnya dan kaubuatlah bingkai emas sekeliling jalur pinggirnya itu. "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
26 Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan kaupasanglah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.
27 Gelang itu haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.
28 Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas, dan dengan itulah meja harus diangkut.
29 Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinya dan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.
30 Dan haruslah engkau tetap meletakkan roti sajian di atas meja itu di hadapan-Ku."

Ayat 10: "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
Ayat 23: "Lagi haruslah engkau membuat meja dari kayu penaga, dua hasta panjangnya, sehasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.

Kalau Peti Perjanjian bicara hubungan akrab antara tutup & peti.
Sedangkan MRS bicara hubungan sedaging dengan Allah & perjamuan suci.

Kalau hubungan kitra dengan MRS itu keliru, maka dapat dipastikan hubungan nikah itu tidak akan pernah terwujud. Hubungan MRS itu lewat makan. Hubungan Peti Perjanjian lewat nikah,

Didalam RS ada 3 benda: MRS – PM – MD. Ini bicara persekutuan jemaat dengan Tuhan pribadi.
MRS = Pengajaran Alkitab.
PM = Kebaktian Umum (Ibadah Raya) / penginjilan.
MD = Kebaktian Penyembahan.

Ketiganya itu juga menunjuk hubungan yang akrab dari sidang kepada 3 pribadi Allah Trinitas.
1.- MD = Hubungan persekutuan dalam doa dengan Allah Bapa.
2.- MRS = Hubungan persekutuan FA & Perjamuan suci Allah Putra.
3.- PM = Hubungan persekutuan dalam kesaksian dari Roh Kudus.

Kembali pada 5 tiang yang ada pada Pintu Kemah. Tiang-tiang yang mengelilingi Tabernakel ada 60 buah. Tiang-tiang yang menyanggah PK itu menggambarkan manusia. Dalam study 4 aspek pribadi Yesus itu digambarkan pada 4 warna kain kelambu pada 3 pintu.

Dalam Yoh 5:1-9 KP ada 5 serambi.
1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.

5 serambi = 5 benua. Disini berlaku kemurahan. Ada orang sakit 38 tahun. Kalau ditinjau dari tahun Yobel, maka 38 x 50 = 1900 tahun gereja dalam keadaan sakit.

Semoga Roh Kudus memberi pencerahan, Tuhan Yesus memberkati!

16 Mar 2014

Ibadah Raya 16 Maret 2014. Kesimpulan Mengenai Pintu Kemah.


Kesimpulan mengenai Pintu Kemah.

Disanggah oleh 5 buah tiang kayu penaga yang disalut emas, dan PK itu terdiri dari tirai (= kain penutup) yang berwarna: - Biru langit. - Ungu. - Kermizi atau merah darah. - Lenan halus (putih)
PK ini yang memisahkan antara RS dengan Halaman.

Pelanggaran Sabat yang dilakukan oleh para Imam yaitu mengganti / memindah roti sajian yang lama dengan yang baru = bekerja. Mat 12:1-8

Begitu juga dengan tangan yang lemah (ayat 9-14) Ini seperti yang terdapat pada jemaat di Sardis.
Why 3:1-6 Aku menemukan pekerjaanmu tidak penuh (sempurna) = (ay 2)
 ay 3 :Perhatikan cara kamu menerima dan mendengar firman Tuhan,
1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
 4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Pada hari Sabat ada orang sakit. Perlu ditolong tidak? Kalau gereja itu berpegang pada peraturan jasmani, tentu tidak akan menolong. Tapi kalau kita berpegang pada belas kasihan, tentu kita berkata: harus ditolong.
Yesus itu penggenap Taurat, bukan perombak hukum Taurat.
 Mat 5:17-18
17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.-

Itu sebabnya dalam Mat 12:1-8; 9-14. Yesus menjadi penggenap Taurat. (Mat 12:5-8 Mat 12:10-14)
Peristiwa itu terjadi pada hari Sabat; nampaknya seperti melanggar Sabat, namun sebaliknya yaitu penggenap dari Sabat itu sendiri.
LUk 7:36-50
36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."
 40 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu." Sahut Simon: "Katakanlah, Guru."
41 "Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
42 Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
43 Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
44 Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: "Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
45 Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
46 Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47 Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."
48 Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."
 49 Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"
50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

Kisah diatas terkena Pintu Kemah.
Ayat 50 = pergilah dengan selamat / dengan damai. Injil Lukas ini ditandai dengan warna merah, warna sengsara. Dalam kisah ini ditampilkan pribadi Yesus sebagai laki-laki yang ada hubungan kasih dengan seorang wanita, tapi kasih disini adalah pengertiannya kasih Allah atau kasih ilahi. Perempuan disini gambar gereja Tuhan yang mengadakan hubungan spiritual dengan Kristus sebagai laki-laki sorga.
Ayat 47 : soal kasih. Banyak atau sedikit.

Kisah ini dikenakan pada PK dimana bukan ditafsir dengan perkara jasmani, tetapi hubungan secara rohani, sebab PK adalah jalan masuk ke RS. Tuhan itu berkehendak memberi sesuatu dengan berkelimpahan (ay 47) = banyak berbuat kasih.
Karena banyaknya dosa, maka pembebasannya itu juga nilainya banyak.

Kita ini sebagai manusia yang banyak dirundung oleh kesalahan. Keseluruhan manusia ini berhutang banyak semata-mata seperti perempuan ini, merasa berhutang banyak. Dikatakan oleh Tuhan Yesus, ia berhutang 500 dinar. 500 ini terdiri dari 50 (angka RS) PK x 10 hukum Allah = kasih. Allah mampu menghapus segala macam dosa bahkan dosa yang kecil sekalipun.

Perempuan ini telah memanfaatkan kesempatan ini, tapi Simon tidak dapat memanfaatkannya (seperti hutang 50 tidak dikali 10. Ini berarti dia berada pada PK tapi tidal memanfaatkan dengan semaximal mungkin, penggunaannya terlalu minim, tapi wanita ini telah memanfaatkan semaximal mungkin.
Simon ini sudah mengundang Yesus makan dirumahnya. Pk = memanfaatkan kesempatn untuk meninggalkan Halaman kesempatan untuk masuk dalam daerah kelimpahan.

Maksud dari Roh Kudus itu tidak hanya sampai pada kepenuhan, tapi kita dibawa pada praktek kasih. Seorang yang dipenuhkan Roh Kudus itu kesempatan yang luar biasa untuk maju, sebab kekuatan itu ada pada Roh Kudus. Sebenarnya Simon ini tidak jauh berbeda dengan perempuan ini.
Mat 26:6-7
6 Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta,
7 datanglah seorang perempuan kepada-Nya membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan.

Simon si kusta = Simon ini ex kusta.
Kanajisan itu ada pada Simon. Jadi kedua-duanya sama-sama najis.

Kalau perempuan ini najis dalam hidupnya sebagai pelacur, tetapi lelaki ini najis dalam tubuhnya. Sebenarnya pada Simon ada kesempatan untuk introspeksi, tapi tidak digunakan, karena kesempatan itu tidak dipakai, itu sebabnya dia mendapatkan pengampunan sedikit.
Rm 13:8-10 (saling mengasihi. Kasih adalah kegenapan dari hokum Taurat)
8 Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
9 Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!
10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.

Praktek mengasihi sesama itu pasti mengasihi Allah.
1 Yoh 4:19-21
19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Dosanya perempuan ini dengan dosanya Simon sama. Perempuan ini dosa dalam perbuatan lacur, dan Simon ini dosa pada tubuhnya. Berzinah itu dosa dalam tubuh.
1 Kor 6:16-18
16 Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Penilaian Simon terhadap Kristus:
Luk 7:39
39 Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: "Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa."

Kalau perempuan ini memanfaatkan kesempatan untuk mengadakan hubungan kasih dengan mempelai laki-laki sorga, tapi pada Simon hanya ada kritik. Kesempatan untuk meningkat itu tidak dipakai oleh Simon, pada hal asal usul simon ini adalah ex kusta.

Kepenuhan Roh Kudus harus ditingkatkan mengarah pada satu kekuatan Hukum Kasih.
Jangan kita pakai Roh Kudus untuk menilai orang lain. Jangan berbangga-bangga dengan bahasa asing, kalau akhirnya harus jatuh.
Gal 3:1-5 (dikatakan suatu kebodohan)
1 Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
2 Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil?
3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?
4 Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak itu? Masakan sia-sia!
5 Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?

Orang yang dipenuhkan Roh Kudus itu bisa berjalan mundur kembali. Maksud Tuhan memberikan kita Roh Kudus-Nya adalah supaya kita boleh melaju sampai pada praktek Kasih. Mengasihi Tuhan = MRS Mengasihi sesama = PM

Pandangan kita terhadap korban-Nya Kristus itu harus kita pertajam, untuk membawa kita masuk dalam hubungan kasih dengan Kristus.
1 Yoh 4:10-11
10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Saling mengasihi itu bukan potensi kita sendiri, tapi datang dari Allah. Kasih kepada Allah itu bukan perbuatan sosial, tapi yang kena mengena dengan Allah. Yang menilai persembahan itu Allah
.
Pada Luk 7:36-50 ada kisah tentang minyak = terkena PK.

Semoga Roh Kudus memberikan tuntunan kepada kita agar mengerti firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

15 Mar 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab, 14 Maret 2014. Lanjutan Pintu Kemah

 Ibadah Pendalaman Alkitab, 14 Maret 2014.
Lanjutan Pintu Kemah

Kesempatan untuk hidup berkelimpahan itu sekarang ini, dan kita harus pakai, sebab ada waktunya kesempatan itu akan ditutup. Jangan seperti 5 anak dara yang bodoh tertinggal diluar pintu. Ada pintu kemurahan yang satu kali kelak akan ditutup.

Tiga pintu termasuk pakaian Imam Besar ini mempunyai warna yang sama dan bahan-bahannya terbuat dari bahan yang sama. Pintu Gerbang membuka jalan ke Mezbah Korban Bakaran, kemudian disusul dengan Kolam Pembasuhan: artinya Tuhan Yesus membukakan jalan sampai pada pertobatan (MKB) dan penyelamatan (KP).

Pintu Kemah itu pembuka jalan sampai pada kesucian, dimana didalamnya terdapat: Meja Roti Sajian. Pelita Mas. Mezbah Dupa. Masuk Pintu Kemah: Tuhan Yesus memberi pembukaan jalan sampai pada kepenuhan Roh Kudus, supaya kita ada hubungan dengan Dia.
Hubungan dalam MRS = Persekutuan dengan Firman Tuhan.
Hubungan dalam PM = Menjadi saksi/terang.
Hubungan dalam MD = Penyembahan.

Kalau kita bisa bersekutu dengan dagingnya Kristus (MRS) dan menjadi saksi (PM) sampai pada penyembahan (MD) , itu jalannya lewat Pintu Kemah = kepenuhan Roh Kudus
.
Pintu Tirai = itu membuka jalan ke Ruang Maha Suci dimana dijumpai Peti Perjanjian; artinya Yesus membuka jalan sampai kepada tahta Allah, baik itu dalam kematian manusia, juga hidupnya sebagai manusia, terutama nanti pada kedatangan Tuhan yang ke dua kalinya.

Pintu Gerbang = berada diluar PG berarti tinggal di padang pasir dimana Allah tidak memerintah (terhilang). Berada didalam Pintu Gerbang berarti diselamatkan.
Pintu Kemah = diluar Pintu Kemah memang berada diwilayah pemerintahan Tuhan, tapi dihalaman.
Kalau didalam Pintu Kemah itu berada di dalam Ruangan Suci.

Jadi ada perbedaannya antara halaman dan Ruangan Suci.
Arti rohaninya: Diluar Pintu Kemah memang diselamatkan oleh korban-Nya Kristus, tapi masih berdiri atas dasar Taurat, yaitu masih dalam kehidupan didalam daging yang perlu dihukumkan / disalibkan.
Didalam Pintu Kemah = sudah dibaptis dengan Roh Kudus dan berada disuatu daerah yang bukan dalam kekuasaan daging tapi dalam kekuasaan Roh Kudus dalam persekutuan dengan Kristus dan firman-Nya.

Ini adalah dalam daerah pertumbuhan rohani dalam cahaya dan berbuah-buah, dan menyembah kepada Allah.
Pintu Tirai : (PT) Diluar PT adalah wilayah MRS, PM dan MD. Didalam PT daerah Maha Kudus, dimana berdiri Peti Perjanjian. Arti rohaninya:
Diluar PT = memang dibaptis dengan Roh Kudus, tapi daging ini belum sepenuhnya tersalib, sebab PT belum dirobek. PT gambarnya daging. Didalam PT = berada didalam kesempurnaan Ruangan Maha Kudus, kehidupan ini sama sekali disalib, daerah dimana Allah selalu ada.

Pada ikhtiar empat Injil : Thema Pintu Kemah itu nanti akan dibuktikan adanya 5 tiang.
Mat 12:1-8 Cerita ini mengambil jiwanya PK.
1 Pada waktu itu, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya.
2 Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar,
4 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
6 Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
7 Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Tuhan mau mengajak murid-murid-Nya ke RS, tapi ditahan oleh orang Farisi (oleh peraturan Taurat = Halaman)
Apa yang disalahkan? Memetik dan memakan (bekerja) pada hari Sabat.
 Peristiwa ini terjadi karena ada kelaparan, harus dilayani dengan belas kasiha, bukan oleh peraturan. Bukan Taurat tapi kemurahan. Cerita ini terkena Pintu Kemah, sebab Tuhan mengajak murid-murid meninggalkan peraturan Taurat. Tuhan mengetahui bahwa manusia lapar itu tidak dikenyangkan oleh peraturan Taurat, tapi oleh makanan (firman Tuhan).
Mat 5:6
6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

1 Sam 21:1-9 Daud di Nob
1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: "Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?"
2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: "Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapapun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apapun yang ada."
4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: "Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan."
5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: "Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya."
6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
7 Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan melayani TUHAN; namanya Doeg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.
8 Berkatalah Daud kepada Ahimelekh: "Tidak adakah padamu di sini tombak atau pedang? Sebab baik pedangku maupun senjataku, tidak dapat kubawa, karena perintah raja itu mendesak."
9 Kemudian berkatalah imam itu: "Pedang Goliat, orang Filistin, yang kaupukul kalah di Lembah Tarbantin, itulah yang ada di sini, terbungkus dalam kain di belakang efod itu. Jika engkau hendak mengambilnya, ambillah; yang lain tidak ada, hanya ini." Kata Daud: "Tidak ada yang seperti itu; berikanlah itu kepadaku."
Sabat itu tidak berhenti pada peraturan, tapi sampai pada kepuasan hati.

Disitu ada tokoh bernama Doeg. Ia merupakan mata-mata
1 Sam 22:9-19
 9  Lalu menjawablah Doeg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para pegawai Saul, katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke Nob, kepada Ahimelekh bin Ahitub.
10  Ia menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga pedang Goliat, orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."
11  Lalu raja menyuruh memanggil Ahimelekh bin Ahitub, imam itu, bersama-sama dengan seluruh keluarganya, para imam yang di Nob; dan datanglah sekaliannya menghadap raja.
12  Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya, tuanku."
13  Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan persepakatan melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia bangkit melawan aku menjadi penghadang seperti sekarang ini?"
14  Lalu Ahimelekh menjawab raja: "Tetapi siapakah di antara segala pegawaimu yang dapat dipercaya seperti Daud, apalagi ia menantu raja dan kepala para pengawalmu, dan dihormati dalam rumahmu?
15  Bukan ini pertama kali aku menanyakan Allah bagi dia. Sekali-kali tidak! Janganlah kiranya raja melontarkan tuduhan kepada hambamu ini, bahkan kepada seluruh keluargaku, sebab hambamu ini tidak tahu apa-apa tentang semuanya itu, baik tentang perkara kecil maupun perkara besar."
16  Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu."
17  Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk memarang imam-imam TUHAN itu.
18  Lalu berkatalah raja kepada Doeg: "Majulah engkau dan paranglah para imam itu." Maka majulah Doeg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
19  Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.

Doeg ke rumah Tuhan untuk mencari kesalahan orang lain, dan sampai saat ini masih banyak orang seperti Doeg.
Ia merupakan pelayan Tuhan tetapi berani membunuh imam, orang pilihan Tuhan

Sabat artinya perhentian / damai. Jadi kalau Sabat itu dilakukan secara perolehan rohani itu tidak melanggar, justru memenuhi, seperti yang diperbuat oleh Daud. Roh Kudus memberi perhentian didalam hati.

Yes 28:9-13 Inilah tempat perhentian! Tempat peristirahatan.
9 Dan orang berkata: "Kepada siapakah dia ini mau mengajarkan pengetahuannya dan kepada siapakah ia mau menjelaskan nubuat-nubuatnya? Seolah-olah kepada anak yang baru disapih, dan yang baru cerai susu! 10 Sebab harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini, tambah itu!"
11 Sungguh, oleh orang-orang yang berlogat ganjil dan oleh orang-orang yang berbahasa asing akan berbicara kepada bangsa ini
12 Dia yang telah berfirman kepada mereka: "Inilah tempat perhentian, berilah perhentian kepada orang yang lelah; inilah tempat peristirahatan!" Tetapi mereka tidak mau mendengarkan.
13 Maka mereka akan mendengarkan firman TUHAN yang begini: "Harus ini harus itu, mesti begini mesti begitu, tambah ini tambah itu!" supaya dalam berjalan mereka jatuh telentang, sehingga luka, tertangkap dan tertawan.

Ayat 10 Peraturan atas peraturan >< 2 Kor 3:17 Sini sedikit tambah, sana sedikit tambah.
17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Yes 28:11 = bibir yang digerakkan oleh Roh Kudus dan lidah asing.
Ayat 12 : Ini perhentian, maksudnya Roh Kudus ini kesegaran.
Ayat 13 : Kalau mau hidup dalam peraturan, tidak didalam Roh Kudus, nanti akan jatuh terlentang. Begitulah penjelasan Inijl Mat 12:1-8.

Mat 12:9-14 Kesembuhan tangan lumpuh.
9 Setelah pergi dari sana, Yesus masuk ke rumah ibadat mereka.
10 Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya: "Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?" Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia.
11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?
12 Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat."
13 Lalu kata Yesus kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka pulihlah tangannya itu, dan menjadi sehat seperti tangannya yang lain.
14 Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia.

Kalau tadi ayat 1-8 Sabat diluar, sekarang Sabat didalam. Sekarang dikenakan peraturan ketat dalam gereja. Kalau digereja ada orang sakit mati tangan sebelah, ini gambar dari ibadah yang tidak full, suatu kegiatan yang tidak full (kering rohaninya).
Tangan dipakai untuk bekerja, tapi juga untuk menyembah. 1 Tim 2:8 8 Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.
Ini bicara mengenai penyembahan yang tidak full, dan ini digambarkan seperti domba yang jatuh ke lobang, kalau tidak tertolong pasti binasa. Ini keadaan ibadahnya gereja yang tidak full. Kalau kita mengadakan pelayanan jangan sambil lalu kalau ada waktu, begitu juga dengan sembahyang, kita harus melakukan dengan serius. Jangan persembahan yang kering. Kalau itu berlarut-larut nanti akan mati, seperti domba yang jatuh tadi. Belas kasihan itu lebih dari peraturan. Gereja dalam keadaan kering itu tidak bisa ditolong oleh peraturan-peraturan. Kekurangan gereja itu dilayani oleh Tuhan. Adalah lebih baik kalau kita hamba-hamba Tuhan itu merasa kurang dihadapan Tuhan, agar nanti mendapat pelayanan-Nya (mendapat belas kasihan-Nya)
Contoh Lewi pemungut cukai Mat 9:9-13
Mat 9:9-13
9 Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: "Ikutlah Aku." Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia.
10 Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.
11 Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: "Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?"
12 Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.
13 Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa."

Hanya dengan dua patah kata Lewi ini ikut Tuhan :”Ikutlah Aku” Lewi yang lekat dengan kursinya itu dilepaskan dari uang.
Ayat 13 : Yang Ku kehendaki adalah belas kasihan.
Bagian ini terkena MKB = kuasa korban-Nya Kristus yang sanggup melepaskan belenggu. Tapi soal belas kasihan itu ada hubungannya dengan cerita dalam Mat 12-9-14 tadi.
Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati kita sekalian. Tuhan Yesus memberkati.

9 Mar 2014

Ibadah Raya. 9 Maret 2014. Pintu Kemah



Ibadah Raya 9 Maret 2014

PINTU KEMAH.
Pintu Kemah adalah pintu yang kedua dari Tabernakel.
Kel 26:36-37 Perintah untuk membuat Pintu Kemah.
36 Juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna.
37 Haruslah kaubuat lima tiang dari kayu penaga untuk tirai itu dan kausalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, dan untuk itu haruslah kautuang lima alas dari tembaga."

Kel 36:37-38 Pelaksanaannya.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

Perintah untuk membuat PK mulai dari Fs 26 s/d fs 37
Pelaksanaan untuk membuat PK mulai dari Fs 35 s/d fs 40

Kalau ibadah umat Tuhan itu ditandai dengan terikat oleh berhala, seperti pada waktu bangsa Israel membuat patung lembu emas, pada hal emas itu sebenarnya untuk membangun Rumah Tuhan. Jadi godaan untuk membangun rumah Tuhan (Tabernakel) tubuh Kristus itu adalah berhala.

Gangguan dari kehidupan Kristen untuk masuk tubuh Kristus itu adalah berhala, terutama uang = penyembahan berhala, ini berarti harus ada penyucian dalam hati.
Kol 3:5-6
5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).

Kel 32:1-6 (Lembu emas)
1 Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir — kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
2 Lalu berkatalah Harun kepada mereka: "Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku."
3 Lalu seluruh bangsa itu menanggalkan anting-anting emas yang ada pada telinga mereka dan membawanya kepada Harun.
4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"
5 Ketika Harun melihat itu, didirikannyalah mezbah di depan anak lembu itu. Berserulah Harun, katanya: "Besok hari raya bagi TUHAN!"
6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

Yang dikumpulkan pada waktu itu emas dari anting-anting para wanita. Ini bicara soal dengar-dengaran. Anak-anak Tuhan yang tidak dengar-dengaran akan firman Tuhan, merekalah nanti yang akan membuat sakit hati Tuhan kerena mereka terlibat dalam penyembahan berhala.

Pengertian rohani dari Pintu Kemah adalah kepenuhan Roh Kudus. Ini merupakan followup dari pertobatan dan baptis air.
Kis 2:38
38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Masuk ke PK berarti berada dalam Ruangan Suci, dan RS ini menunjuk zaman kemurahan atau zaman gereja. Kel 26:36-37 Perintah untuk membuat kelambu PK
36 Dibuat oranglah untuk itu empat tiang dari kayu penaga dan disalutlah itu dengan emas, dengan ada kaitannya dari emas, lagi dituanglah empat alas perak untuk tiang itu.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;

Warna-warna dari kelambu PK:
1.- Ungu Tua = Birulaut
2.- Ungu
3.- Kermizi atau merah darah
4.- Lenan halus (putih) yang dipintal benangnya

Warna-warna ini ada persamaan dengan warna pada kelambu Pintu Gerbang. Dan tirai-tirai ini disanggah oleh 5 tiang dari kayu penaga yang disalut emas.

Kel 36:37-38 Pelaksanaannya.
37 Juga dibuat oranglah tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna;
38 dan kelima tiangnya dengan kaitan untuk tiang itu; disalutlah ujungnya dan penyambung-penyambungnya dengan emas, dan kelima alasnya itu adalah dari tembaga.

Pada ayat-ayat diatas itu persis / sama dengan ayat-ayat dalam perintah Kel 36:36-37
Begitu persisnya pembuatan dengan perintahnya, ini mengajar kita bagaimana kita harus menjadi hamba-hamba Tuhan yang mengajar firman Tuhan itu harus tepat dengan firman Tuhan,

Pintu-pintu dari Tabernakel ini berkelambukan kelambu 4 warna: Baik itu terdapat pada PG juga pada PK. Juga pakaian Imam Besar (efod) = terdiri dari empat warna.

Kain itu pada puncaknya menjadi pakaian Imam Besar. Dahulu Imam Besar Harun dan sekarang ini Imam Besar Agung = Tuhan Yesus Kristus.
Ibr 5:1-6 Imam Besar Harun dan Imam Besar Kristus.
1 Sebab setiap imam besar, yang dipilih dari antara manusia, ditetapkan bagi manusia dalam hubungan mereka dengan Allah, supaya ia mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa.
2 Ia harus dapat mengerti orang-orang yang jahil dan orang-orang yang sesat, karena ia sendiri penuh dengan kelemahan,
3 yang mengharuskannya untuk mempersembahkan korban karena dosa, bukan saja bagi umat, tetapi juga bagi dirinya sendiri.
4 Dan tidak seorangpun yang mengambil kehormatan itu bagi dirinya sendiri, tetapi dipanggil untuk itu oleh Allah, seperti yang telah terjadi dengan Harun.
5 Demikian pula Kristus tidak memuliakan diri-Nya sendiri dengan menjadi Imam Besar, tetapi dimuliakan oleh Dia yang berfirman kepada-Nya: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini,"
6 sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: "Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek."

Jabatan Imam Besar sekarang itu kekal, dan itu disandang dalam pribadi Kristus. Kalau dulu jabatan itu terbatas oleh karena umur.

Arti dari kelambu berwarna 4 yang terdapat pada PK ialah: Perjalanan Iman dari Kristus didalam daging didalam 4 aspeknya (ulah hidup-Nya).
1.- Ungu = harga pribadi Yesus sebagai Raja. (Matius)
2.- Biru = kuasa kebangkitan dari Yesus sebagai hamba. (Markus)
3.- Merah darah = sengsara Yesus sebagai Anak Manusia. (Lukas)
4.- Lenan halus = kebenaran Yesus sebagai Anak Allah. (Yohanes)

Ini merupakan pakaian rohani dari Tuhan Yesus sebagai Imam Besar untuk melayani kita yang ada dibumi ini, dalam pelayanan perdamaian. Yang diperdamaikan adalah dosa-dosa kita.
Selama kita hidup didalam dosa kita bermusuhan dengan Allah. Kalau nikah tidak ada damai, itu menjadi sasaran Iblis untuk menghancurkannya. Kalau nikahnya hamba Tuhan itu terganggu / tidak ada damai, pasti pelayanannya terganggu. Darah perdamaian itu hanya ada pada Dia, itu sebabnya kalau kita mau berdamai, kita harus terima Dia sebagai Imam Besar.

Pandangan kita tidak boleh kabur, dengan memandang 4 warna pakaian Imam Besar ini, kita boleh melihat ulah hidup-Nya Kristus sebagai Imam Besar. Empat warna ini disulam demikian rupa menjadi satu, begitu juga dengan 4 sifat pribadi Yesus Kristus yang menyatu dalam kehidupanya.
Sekalipun 4 warna itu mengandung arti sendiri-sendiri, tapi bukan berarti berdiri sendiri-sendiri, tapi menyatu.
Kalau Ia ditampilkan sebagai Raja, bukan berarti hanya bagi orang-orang bangsawan saja, tapi Ia juga mampu menjangkau orang-orang miskin / hamba, manusia kecil. Begitu juga kalau Ia ditampilkan sebagai Anak Allah, tapi Ia juga mampu menolong manusia dalam kedudukan manapun.

Pemikiran mengenai Pintu, itu selalu ada 2 pihak.
1.- Pihak luar
2.- Pihak dalam

Yang didalam itu berbicara mengenai rasa aman. Yang diluar bicara mengenai bahaya / tidak aman. Diluar pintu itu nanti akan tertinggal pada zaman antikrist.
Contoh : Zaman Bahtera Nuh. Yang diluar tidak ada jalan menyembunyikan diri.
1 Pet 3:20 20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Darah yang dipercikan pada pintu rumah bangsa Israel ketika di Mesir. Kalau melihat darah yang disapukan di pintu, malaikat maut lewat, tidak terjadi kematian.
Kel 12:7, 12, 13.
7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.

Pintu kemurahan dari keselamatan akhir.
Mat 25:10-13 Lima anak dara yang bodoh tertinggal diluar pintu.
10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."

Jangan kita berohani pas-pasan merasa sudah baik dsb, tapi untuk menghadapi malam yang gelap ini Tuhan tuntut harus ada cadangan. Jangan firman itu pas-pasan, tapi kita mau menjadi pengabar Injil yang melimpah. Kalau melimpah dengan firman berarti tidak kekurangan bahan, bukan menyampaikan firman diulang karena kehabisan bahan. Menyampaikan firman Allah yang diulang itu untuk memantapkan.
Pil 3:1
1 Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan. Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.

Kesempatan untuk hidup berkelimpahan itu sekarang ini, dan kita harus pakai, sebab ada waktunya kesempatan itu akan ditutup. Jangan seperti 5 anak dara yang bodoh tertinggal diluar pintu. Ada pintu kemurahan yang satu kali kelak akan ditutup.

Semoga Roh Kudus menolong kita untuk bisa mengerti pengajaran firman Tuhan ini. Tuhan Yesus memberkat

8 Mar 2014

Ibadah Pendalaman Alkitab, 7 Maret 2014. Lanjutan dari Kolam Pembasuhan



Ibadah Pendalaman Alkitab, 7 Maret 2014'

Lanjutan dari Kolam Pembasuhan

Kis 2:36 Nama yang disandang oleh Yesus:
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."

Jadi bagi manusia yang menolak Kristus akan menghadapi pembalasan dari Allah. Sebab Allah sudah mengutus Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia; bagi yang percaya akan beroleh hidup yang kekal, tapi bagi yang tidak percaya ia telah berada dibawah hukuman.
Yoh 3:16-18
16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah
.
Ibr 10:30-31 Allah itu adalah Allah pembalas
30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

Paskah dalam PL itu dirayakan total mulai dari persiapan s/d pelaksanaan itu selama 21 hari.
Pada akhir zaman nanti Allah Tri Tunggal juga akan menghukumkan dunia ini sebanyak 3X7 = 21 kali.
Dalam 3 ½ tahun waktu antikris, Allah Bapa akan mengadakan pembalasan.
Why fs 6 = bokor yang ditumpahkan itu merupakan hukuman akhir yang begitu hebat yang terjadi pada akhir zaman, lebih hebat dari pada hukuman yang terjadi pada zaman Nuh.
1 Pet 3:20-22
20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
22 yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya.

Puncaknya baptisan air itu nanti adalah Lautan kaca:
Why 15:1-8
1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci — kemah kesaksian — di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

(ayat 3) Nyanyian Musa: Kelepasan dari kejaran Firaun: Israel lepas lewat laut Kolsom.
Nyanyian Anak Domba: nyanyian syukur kepada Anak Domba yang sudah menebus kita.

 (ayat 5) Bait Suci = Tabernakel. Terjadinya pembalasan dari Allah lewat Laut Kaca. Kita tidak bisa mengecilkan baptisan air, sebab disanalah kita menguburkan segala hawa nafsu kita. Unsur-unsur dari baptisan air itu mengangkat manusia.

Luk 7:1-35 Terkena Kolam Pembasuhan:
Kolam Pembasuhan ini bicara tentang kematian dan kebangkitan. Kabar dari Yohanes pembaptis ini adalah kabar tangis, tapi kabar dari Tuhan Yesus itu adalah kabar kebangkitan.

Luk 7:1-10 Hamba perwira di Kapernaum.
1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum
2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.

Hamba yang hampir mati: ini kalimat yang terkena Kolam Pembasuhan (mati dan bangkit)
Dalam Injil Matius dikatakan hamba ini sakit lumpuh dan sangat menderita.
Mat 8:6
6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."(dibenarkan oleh iman, bukan karena melakukan kebenaran).

Pada Injil Lukas Dia ditampilkan sebagai manusia yang bersedia mati untuk kemudian dibangkitkan. Pribadi Tuhan ditampilkan sebagai manusia yang mengangkat manusia yang hampir mati. Kebutuhan dari perwira ini yaitu untuk kesembuhan hambanya yang sakit hampir mati.

Yesus sebagai manusia dalam Injil Lukas ini, Dia mengetahui yang menjadi kekurangan dan kelemahan manusia. Menurut perkiraan orang waktu itu, mungkin Tuhan menolong karena melihat perwira itu suka menolong orang Yahudi dan menanggung pembangunan rumah ibadah.

Hamba = Dolos. Ini menyangkut soal tahbisan. Kalau hamba itu sakit berarti tahbisannya tidak benar, ia tidak berguna bagi tuannya, karena sakit.
Manusia kita ini cenderung menjadi lemah dan kendor soal tahbisan kita. Kalau Tuhan menolong kepada perwira ini bukan semata-mata kebaikan perwira ini. Memang perwira ini sangat baik terhadap orang-orang Yahudi, tapi bukan karena itu Tuhan menolong, sebab kalau demikian berarti manusia perwira ini yang dipuji. Tapi perwira ini begitu yakin terhadap pengajaran orang Yahudi, sebab kalau tidak demikian, tidak mungkin ia membangun rumah ibadahnya orang Yahudi. Kebaikan dari perwira ini hanya karena akibat

Perwira ini seorang militer, itu sebabnya dia mengambil contoh kedisplinan militer.
Luk 7:8
7 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."

Ini yang menjadi alasan mengapa Tuhan menolongnya. Perwira ini melihat Yesus itu sebagai atasannya, sehingga setiap perintah-Nya tidak bisa dibantah. Itu sebabnya dia berkata: “Katakan sepatah kata saja” Atasan yang paling atas adalah Allah Bapa. Kemudian perwira ini menunjuk pribadi Putra Allah, dan prajurit-prajurit itu menunjuk Roh Kudus.

Banyak kehidupan Kristen yang kurang menghargai keampuhan dari perkataan firman Allah.
Yang sakit disini adalah tahbisan dari hamba-hamba Tuhan. Jangan tahbisan kita itu berhenti ditengah jalan. Kalau dulu, karena sakit hamba ini tidak berguna bagi tuannya, begitu juga dengan tahbisan kita. Jika tidak, kita salah, kita tidak berguna bagi Tuhan.

Contoh lain yang bisa kita ambil dari perwira ini adalah kerendahan hatinya. Untuk menyelesaikan persoalan kita, kita perlu menghargai firman Allah. Seberapa banyak kita menerima firman Allah, dan hidup sehari-hari ini disesuaikan dengan firman Allah, maka hidup kita pasti berguna bagi Tuhan, akan dipakai oleh Tuhan. Kalau firman Allah itu ada bukti mengubah hidup kita, kita hargai firman Allah itu. Firman Allah itu akan membuahkan buah, yaitu kehidupan itu menjadi baik.
Luk 7:11-17 Anak muda Nain yang dibangkitkan:
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.

Anak sulung dari perempuan janda. Perempuan janda adalah gambar dari gereja yang ibadahnya mati. Anak sulung itu miliknya Tuhan.
Kel 13:1-2
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
2 "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."

Bil 3:13
13 sebab Akulah yang punya semua anak sulung. Pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, maka Aku menguduskan bagi-Ku semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan; semuanya itu kepunyaan-Ku; Akulah TUHAN."

Kalau anak sulung itu mati, berarti tidak ada yang baik yang bisa dipersembahkan kepada Tuhan. Persembahan yang dikehendaki Tuhan adalah anak sulung.
Luk 2:23
23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah,"

Kel 13:12
12 maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN.

Kalau gereja menjadi janda, tidak ada hubungan dengan Tuhan. Sebab terjadinya hubungan antara manusia dengan Allah itu karena pelayanan khusus dari Imam Besar menurut peraturan Melkisedek, yaitu pribadi Yesus sendiri. Dosa yang tidak diselesaikan / disimpan itu bagaikan orang itu menolak pelayanan Imam Besar. Lama-lama kejandaannya menjadi semakin jelas.

Ada dua rombongan:
Luk 7:11-17 Rombongan pertama: rombongan yang keluar dengan usungan jenazah. Rombongan kedua: rombongan yang dipimpin oleh Anak Sulung Allah, ini rombongan kehidupan. Kedua rombongan ini berjumpa di Pintu Gerbang.

Tuhan itu tahu waktunya kapan manusia yang cenderung mengalami kematian itu perlu ditolong. Pada dua rombongan ini ada kesinkrunan, tapi perbedaannya disini manusia nafsani, disana manusia rohani. Perjumpaan itu terjadi tepat pada waktunya, sebab meleset sedikit tidak bisa tertolong.

Hati Tuhan begitu iba melihat keadaan janda ini. Keibaan hati Tuhan untuk melihat manusia yang fana ini, keibaan itu dilanjutkan dengan kasih untuk kemudian mengangkatkan kehidupan ini. Dia datang untuk memberikan pertolongan, itu bisa kita rasakan dalam perjamuan suci. Kita mau perhatikan tahbisan dan ibadah kita. Jangan kita tidak dipakai Tuhan.

Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

2 Mar 2014

Ibadah Raya, 2 Maret 2014. Mengatasi Kekuatiran




Ibadah Raya, 2 Maret 2014
MENGATASI KEKUATIRAN:
Bagaimana caranya mengatasi kekuatiran? Sedangkan kekuatiran itu bisa hinggap dalam hati setiap manusia. Tuhan mempunyai jawaban lewat firman-Nya.
Pil 4:6-9
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Surat Pilipi 4:6-9 ini dalam terangkan Tabernakel terkena 2 Loh Hukum. Allah itu menulis hukum-hukum-Nya pada loh batu.
Kel 32:16
16 Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu.

Bandingkan:
Ul 10:1-5
1 "Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Pahatlah dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula, naiklah kepada-Ku ke atas gunung, dan buatlah sebuah tabut dari kayu;
2 maka Aku akan menuliskan pada loh itu firman-firman yang ada pada loh yang mula-mula yang telah kaupecahkan itu, kemudian letakkanlah kedua loh ke dalam tabut itu.
3 Maka aku membuat sebuah tabut dari kayu penaga dan memahat dua loh batu yang serupa dengan yang mula-mula; kemudian aku mendaki gunung dengan kedua loh itu di tanganku.
4 Dan pada loh itu Ia menuliskan, sama dengan tulisan yang mula-mula, Kesepuluh Firman yang telah diucapkan TUHAN kepadamu di atas gunung dari tengah-tengah api pada hari kamu berkumpul; sesudah itu TUHAN memberikannya kepadaku.
5 Lalu aku turun kembali dari atas gunung, dan aku meletakkan loh-loh itu ke dalam tabut yang telah kubuat; dan di situlah tempatnya, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.

Kalau dahulu Allah menulis hukum-hukum-Nya pada 2 loh batu, tapi dalam zaman PB Allah menuliskan hukum-hukum-Nya pada loh hati manusia.
2 Kor 3:3
3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.

Perkataan hati manusia itu sebenarnya adalah meja hati. (tablets of flesh) Tuhan mau agar firman-Nya itu dituliskan pada meja hati kita. Seperti yang tertulis dalam
Ams 7:1-3
1 Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu.
2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
3 Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu. (Write them on the tablet of your heart)

Dalam ayat inipun disebutkan meja hati. Jadi hati kita ini bagaikan meja yang diatasnya siap untuk ditaruh firman Tuhan.
Loh hati = meja hati (the table of your heart). Tuhan mau memeriksa meja hati kita sekarang ini, diatasnya apa ada firman Allah atau kekuatiran.
Yoh 2:1-11 Kekuatiran yang dirasakan ditengah-tengah pesta kawin di Kana.
1 Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
5 Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,
10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
11 Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya.

Kalau hati kita dipenuhkan dengan firman Tuhan, maka tidak ada lagi kekuatiran dalam hati, sebab kekuatiran itu indentik dengan kurang percaya atau tidak percaya.
Pil 4:6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Dalam perumpamaan penabur, ada benih yang jatuh disemak duri. Nah ini adalah tempat dimana kekuatiran itu menghimpit benih itu sehingga tidak tumbuh dengan subur.
Mat 13:22
22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.

Doa adalah cara yang tepat untuk mengatasi kekuatiran: Istilah umum untuk doa disebut “Proseuche” ini dapat berarti: Permohonan – pengucapan syukur – puji-pujian.
Contoh dalam Mark 11:17 Rumah doa.
17 Lalu Ia mengajar mereka, kata-Nya: "Bukankah ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa? Tetapi kamu ini telah menjadikannya sarang penyamun!"

Bandingkan:
Kis 3:1 Waktu sembahyang.
1 Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.

Bandingkan:
Kis 12:5 Jemaat tekun mendoakan.
5 Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

Kalau kata itu dipakai bersama-sama dengan istilah lain yang sinonim, seperti pada Pil 4:6 maka itu mempunyai arti yang terbatas: Permintaan – seruan

Bandingkan
Ef 6:18 Doa dan permohonan.
18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,

Bandingkan :
1 Tim 2:1 Permohonan – doa syafaat.
1 Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang,

Istilah lain untuk doa: “Deesis” = permohonan (yang diucapkan dalam kesesakan)

Bandingkan: Rat 2:18-19 Berteriak – mengerang.
18 Berteriaklah kepada Tuhan dengan nyaring, hai, puteri Sion, cucurkanlah air mata bagaikan sungai siang dan malam; janganlah kauberikan dirimu istirahat, janganlah matamu tenang!
19 Bangunlah, mengeranglah pada malam hari, pada permulaan giliran jaga malam; curahkanlah isi hatimu bagaikan air di hadapan Tuhan, angkatlah tanganmu kepada-Nya demi hidup anak-anakmu, yang jatuh pingsan karena lapar di ujung-ujung jalan!

Bandingkan: Maz 18:7 Ketika dalam kesesakan:
Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.

Bandingkan: Hab 1:2 Berteriak pada saat menghadapi depresi:
2 Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: "Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?

Bandingkan: Kel 2:23 Mengeluh dan berseru-seru minta tolong:
23 Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah.

Maksud rasul paulus bukan saja hendak mengatakan bahwa kita harus menyampaikan segala kehendak lewat doa dan permintaan, tapi terutama supaya kita juga buat pengucapan syukur. Mulailah dalam segala hal dengan pengucapan syukur.
Pengucapan syukur, karena yakin akan kuasa Allah!
Permulaan yang demikian adalah akhir segala kekuatiran. Sebab merasa kuatir artinya: mau mengeluh, mau menderita, dan mau menyediakan diri.

Mengucap syukur artinya: dalam segala hal memberikan kesempatan dan ruang kepada Allah, menyerahkan kekuatiran kita kepada-Nya. Membiarkan kekuatiran kita menjadi kekuatiran-Nya. Kalau kita berbuat demikian, maka segala kehendak (keinginan) kita yang mengganggu kita (yang menyebabkan kita menjadi kuatir) tidak akan terikat dan tertutup erat-erat lagi dalam hati kita, tetapi akan terlepas dan terbuka bagi Allah dan tersebar dihadirat-Nya.
1 Pet 5:7
7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

Pil 4:7
Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus

Memelihara : disini artinya memelihara terhadap apa yang merusak hati dan pikiran kita.
Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal manusia. Bukan saja berarti bahwa akal manusia tidak dapat memberikan damai sejahtera yang demikian, tetapi juga bahwa anugerah damai sejahtera itu adalah begitu besar sehingga manusia tidak dapat memahaminya.
Ef 3:20
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal manusia. Bukan saja manusia tidak dapat memahaminya, bahwa ia tidak dapat memelihara (menjaga) hatinya dengan akalnya, tetapi dia dijaga (dipelihara) oleh suatu damai sejahtera yang melampaui akalnya, yaitu damai sejahtera yang berasal dari Dia.

Pil 4:8-9
8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.

Semoga Roh Kudus memberikan pencerahan dalam hati kita. Tuhan Yesus memberkati.